Kapolda Kalbar Minta Maaf Sebesar-besarnya kepada Keluarga Korban Peluru Nyasar
Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro menjelaskan kronologi insiden peluru nyasar saat menggelar konferensi pers di Polresta Pontianak.-hasil tangkap layar-
Radarcirebon.com, PONTIANAK – Kapolda Kalimantan Barat (Kalbar) Irjen Pol Suryanbodo Asmoro menyatakan permintaan maaf sebesar-besarnya atas insiden peluru nyasar yang menewaskan Soewardi.
Dalam konferensi persnya, Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban atas insiden peluru nyasar.
“Atas nama Kapolda Kalbar, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga almarhum Bapak Soewardi, untuk anggota itu sendiri akan diproses pidana dan kode etik,” tegasnya.
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Warga Pontianak Tewas Tertembak Peluru Nyasar Anggota Polantas
Ia menegaskan akan memproses pidana dan kode etik terhadap anggota yang bersalah.
Sebelumnya, seorang warga Kota Pontianak, Kalimantan Barat bernama Soewardi meninggal dunia akibat kepalanya tertembus peluru nyasar.
Peluru yang menyebabkan Soewardi meninggal dunia ini berasal dari pistol Anggota Satlantas Polresta Pontianak, Rabu 2 November 2022.
Kapolda Kalbar Irjen Pol Suryanbodo Asmoro menjelaskan kronologi insiden peluru nyasar saat menggelar konferensi pers di Polresta Pontianak.
BACA JUGA:Oknum Pegawai Mesum di Puskesmas Kaliwedi Cirebon, PPNI: Bukan Perawat
Menurutnya, pada Rabu 2 November 2022 pukul 11.30 WIB di Pos Polisi simpang Hotel Garuda, K menjelaskan bahwa kejadian tersebut terjadi pada pukul 11.30 WIB.
Saat itu, di pos polisi simpang Hotel Garuda Jalan Tanjung Pura Pontianak Selatan, dua anggota pertama Franky Marpaung dan Dika sedang beristirahat setelah menjalankan tugas pengaturan lalu lintas.
Sembari isirahat, Franky Marpaung hendak membersihkan senjata miliknya karena sehari sebelumnya terkena air hujan, sementara Dika sedang bermain handphone saat itu.
“Peralatan untuk membersihkan sudah dibawa oleh dia, karena kemarin senjata terkena hujan dikhawatirkan akan karatan,” ungkap Kapolda kepada awak media.
BACA JUGA:Pertamina sudah Turunkan Harga Pertamax, Pertalite Kapan? Berikut Penjelasan Pemerintah
Setelah di cek, ledakan tersebut mengenai kaca dan triplek Pos Polisi. Saat itu keduanya baru sadar bahwa peluru dari pistol itu mengenai pengendara ketika sebuah mobil di Jalan Sultan Hamid II dibawah Jembatan Kapuas I, dari arah luar kota menuju pusat kota itu tidak bergerak saat lampu hijau, dan menimbulkan antrian.
“FM baru sadar jika senjata tersebut mengeluarkan peluru melihat ke jalan lampu sudah hijau sedangkan satu mobil tidak bergerak dan pengendara lain telah membunyikan klakson terus,” bebernya.
Pada saat dibuka mobil tersebut ada bekas peluru di sisi kanan jendela mobil dan mengenai korban.
Kedua petugas pun langsung membawa korban ke Rumah sakit dan korban meninggal dalam perjalanan. (jun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase