Hary Tanoe Layangkan Protes Soal Kebijakan Pemerintah Mematikan Siaran Analog di Jabodetabek

Hary Tanoe Layangkan Protes Soal Kebijakan Pemerintah Mematikan Siaran Analog di Jabodetabek

Bos MNC Group, Hary Tanoesoedibjo -Hasil tangkapan layar-Instagram

Radarcirebon.com, JAKARTA - Pemilik MNC Grup, Hary Tanosoedibjo sampaikan kejanggalan terhadap soal siaran tv digital hingga sebut penjual Set Top BoX (STB) yang diuntungkan.

Selain itu, Hary Tanoesoedibjo mengaku heran dengan kebijakan migrasi TV analog ke TV Digital atau Switch off (ASO) yang hanya di wilayah JABODETABEK dengan alasan perintah Undang-undang (UU) Cipta Kerja.

Menurut Hary Tanoesoedibjo perintah UU Cipta Kerja adalah ASO Nasional bukan ASO Jabodetabek pada tanggal 2 November 2022.

BACA JUGA:Siap-siap, Liga 1 Sebentar lagi Kembali bergulir

Lanjut Harry Tanoe, Mahkamah Konsitusi (MK) telah batalkan UU cipta kerja dengan putusanya No.91/PUU-XVII/2020 (butir 7) yang menyatakan menangguhkan segala tindakan/kebijakan yang bersifat strategis dan berdampak luas dan tiba benarkan menerbitkan peraturan pelaksaan baru yang berkaitan dengan Undang-undnag Nomor 11 tahun 2020 tentang hak cipta.

"Arti dari keputusan MK adalah segala sesuatu yang memiliki dampak luas (terhadap masyarakat) agar ditangguhkan sebagaimana kita ketahui 60 persen penduduk Jabodetabek masih menggunakan Tv analog," ucap Hary Tano dikutip dari Instagram pribadinya pada, Jumat, 4 November 2022.

Hary Tanoe menilai dari sisi hukum ada yang janggal kementerian Komunikasi dan Informatika menggunakan standar gandang.

BACA JUGA:Luka Marini Jadi Yang Tercepat di FP2, Francesco Bagnaia Alami Peningkatan

Untuk wilayah Jabodetabek mengikuti perintah UU (ASO) dan (ii) untuk wilaah diluar Jabodetabek mengikuti bersamaan, sampai masyarakat siap dengan TV, digital.

"Kalau mau cepat, TV analog dilarang diperjualbelikan di pasar, sehingga pada saat masyarakat membeli TV baru yang beli membeli STB (set top box) agar dapat menonton siaran digital secara timing kondisi ekonomi sebagian masyarakat kita kurang baik saat ini, karena imbas pandemi," tutur Hary Tanoe.

Bos MNC tersebut mendengar arah Presiden Joko Widodo di rapat kabinet dalam menerapkan kebijakan menyangkut masyarakat luas, termasuk di antar implementasi ASO.

BACA JUGA:Musim Depan Joan Mir Gabung dengan Tim Utama Honda, Inilah Target yang Ingin Dicapai

"Yang jelas diuntungkan adalah pabrik atau penjual STB, karena pasti laku keras," ungkap Hary Tanoe.

Sebaliknya, yang dirugikan adalah masyarakat yang masih menggunakan TV analog yang pada umumnya rakyat kecil," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase