Siswa Ujian di Atas Genangan
KANDANGHAUR – Ratusan siswa Sekolah Dasar (SD) di Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur sejak dua hari terakhir, Selasa-Rabu (10-11/12) terpaksa mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) di atas genangan air. Hal itu menyusul terjadinya banjir rob musiman di kawasan pesisir laut Eretan. Pantauan Radar, Rabu (10/12), pelajar yang melaksanakan ujian di ruang kelas yang terendam banjir rob terdapat di SDN Eretan Wetan 1 dan 2. Ketinggian air pasang yang merendam dua sekolah yang berada di pinggir jalan KUD Misaya Mina tersebut, mencapai 50 sentimeter. Tidak hanya ruang kelas, genangan air juga masuk ke ruang kantor kepala sekolah, ruang guru, dan perpustakaan. Karena sedang melaksanakan ujian, pihak sekolah tidak meliburkan para siswanya. Mereka tetap harus berangkat ke sekolah kendati tidak diharuskan memakai seragam lengkap. Mereka diperbolehkan tidak memakai sepatu karena ujian dilaksanakan dalam kondisi darurat. “Air diperkirakan masuk mulai Subuh. Menjelang siang surut sendiri. Kami bersyukur siswa masuk semua dan bisa mengikuti ujian meski cukup tergangggu akibat banjir. Kalau tidak sedang UAS, pasti untuk sementara anak-anak disuruh belajar di rumah saja,” kata Kepala SDN Eretan Wetan II, Eka Suganda SPd MMPd. Dia mengungkapkan, bukan kali ini banjir rob musiman menganggu aktivitas belajar mengajar para siswa dan guru, tapi sejak tahun 2007 lalu. Bahkan saat banjir rob parah pada tahun 2008, para siswa terpaksa belajar sambil duduk di atas meja. Itu karena ketinggian air di dalam kelas mencapai setengah meter. Eka mengaku sudah beberapa kali mengajukan permohonan rehab atau peninggian gedung sekolah kepada Pemkab Indramayu. Hal itu supaya ketika musibah banjir rob terjadi, aktivitas KBM tidak terganggu. Namun, sejauh ini belum ada realisasi. Kuwu Eretan Wetan, H Edi Suhedi menyebutkan tidak hanya bangunan sekolah, ribuan rumah warga yang berada di sepanjang aliran sungai Kali Cilalanang juga terendam banjir rob. Rumah warga yang terendam rob itu berada di Blok Pangpang I, II, dan III. Karena sudah terbiasa warga tidak mengungsi. Pasalnya, genangan air biasanya terjadi hanya beberapa jam. “Pagi mulai naik, siangnya surut. Tapi kami tetap waspada sebab banjir rob ini terkadang datangnya tiba-tiba, berlangsung lama dan ketinggiannya bisa mencapai satu meter,” ujar dia. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: