Keren! Masker Buatan Anak SMK Indramayu Laku di Pasar Mancanegara
Ilustrasi penggunaan masker-Pixabay-
Radarcirebon.com, BANDUNG - Masker kain buatan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Losarang di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, telah dipasarkan hingga ke Cina.
Wakil Kepala Bidang Humas SMKN 1 Losarang Aan Sulistyawan ST MM mengatakan, masker kain itu telah diproduksi selama kurang lebih dua tahun.
"Masker kain yang dibuat oleh peserta didik kami telah dikirim ke China. Produksinya mencapai 20 ribu masker kain," katanya di Bandung, Sabtu, 5 November 2022.
BACA JUGA:Diluar Dugaan, Jorge Martin Raih Pole Position di Race MotoGP Valencia
SMKN 1 Losarang merupakan satu dari dua SMKN di lingkungan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IX Jawa Barat yang berstatus sebagai badan layanan umum daerah atau BLUD.
Aan mengatakan bahwa SMKN 1 Losarang bermitra dengan PT Yalong, perusahaan China yang memiliki cabang di Jawa Barat.
Semasa pandemi COVID-19, dari tahun 2020 hingga 2021, SMKN 1 Losarang kebanjiran permintaan masker kain dari mitra industri.
BACA JUGA:Kasus Gagal Ginjal Akut Menurun, Ternyata Berkat Obat Ini yang Jadi Penangkalnya
Aan mengemukakan bahwa setelah penularan Covid-19 mereda, permintaan produk masker kain cenderung menurun karenanya sekolah berencana membuat produk berbahan kain yang lain.
"Usai pandemi, produksi masker akan dialihkan ke jenis produksi kain lainnya seperti pembuatan hijab. Kita tengah persiapkan untuk hal itu," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Dedi Supandi mengatakan bahwa hasil dari kegiatan usaha kreatif sekolah menengah kejuruan yang berstatus sebagai BLUD dapat dikelola secara fleksibel untuk pengembangan sekolah.
BACA JUGA:Ingin Program Hamil, Suami Istri Mesti Cek Bersama
Sekolah-sekolah yang berstatus sebagai BLUD, ia mengatakan, diharapkan bisa mengasah kemampuan siswa berwirausaha sekaligus menjadi penggerak kegiatan ekonomi.
"Ini juga menjadi pola peningkatan kemampuan siswa, yang menjadikan siswa ini menjadi wirausahawan-wirausahawan muda yang mandiri," kata Dedi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase