DPRD Prihatin OPD Bolos Paripurna

DPRD Prihatin OPD Bolos Paripurna

KEJAKSAN - Ketua DPRD, Drs Nasrudin Azis SH, menyatakan keprihatinannya pada sikap sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) yang mangkir hadir dalam rapat paripurna DPRD mengenai tanggapan fraksi-fraksi terhadap penyampaian rangcangan anggaran pendapatan belanja daerah (RAPBD) 2011.  Meski tidak diwajibkan hadir, namun menurut Azis, secara etika semestinya para pimpinan OPD bisa menghadiri rapat paripurna karena memiliki kepentingan terhadap hal yang dibahas dalam rapat. “Diwajibkan sih tidak, cuma etikanya seharusnya hadir. Walikotanya saja hadir, masak OPDnya nggak,” sesal politisi partai berlambang mercy ini di kantor DPRD, Rabu (8/12). Azis mengatakan, dalam pembahasan RAPBD, OPD sering minta diperhatikan soal anggaran yang akan mereka diterima. Tetapi ketika diajak rapat untuk membahas anggaran yang notabene pelaksanannya adalah OPD, justru tidak hadir. “Saya prihatin, diajak bicara saja nggak hadir,”  ucapnya sembari memasuki ruang kerja ketua DPRD. Bukan hanya ketua DPRD yang mempertanyakan mangkirnya sejumlah pimpinan OPD, walikota dalam sambutannya juga sempat menyinggung mengenai hal ini. “Kenapa OPD kok diundang dewan saja susah hadir?” tanya dia. Sekretaris Daerah (Sekda), Drs H Hasanudin Manap MM berjanji bakal segera mengirim surat teguran kepada kepala-kepala OPD yang mangkir hadir di rapat paripurna tersebut. Meski mengakui kalau tidak ada kewajiban hadir dalam rapat paripurna, namun secara etika Sekda meminta agar OPD menghormati undangan tersebut dan berkenan hadir. “Etikanya, kalau kita diundang orang ya harusnya hadir,” katanya. Persoalan mangkirnya sejumlah kepala OPD dalam rapat paripurna tersebut awalnya disinggung Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS), H Ahmad Azrul Zuniarto SSi Apt. Di awal penyampaian pandangan fraksi terhadap penyampaian RAPBD 2011, Azrul sempat mengabsen komposisi undangan yang semestinya hadir dalam rapat paripurna tersebut. “Staf ahli ada dua, ini pimpinan OPD cuma enam yang hadir. Camat alhamdulillah ada empat, lurah, saya kurang hapal,” kata Azrul. Sekadar tahu, di lingkungan Pemkot Cirebon sedikitnya terdapat 52 OPD termasuk di dalamnya 22 kelurahan dan 5 kecamatan. Pantauan Radar di rapat paripurna tersebut OPD yang hadir hanya Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Herman Suniaman, Inspektur Inspektorat Maman Suherman, Kepala Dinas Perhubungan Informatika dan Komunikasi H Yusa NK, Kepala Dinas Kesehatan Kaptiningsih, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Dr Wahyo MPd dan Pelaksana Harian (Plh) Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Latihan  Agung Prabowo. Sementara itu menyusul hadir Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Asep Dedi dan Kepala Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan, dan Perkebunan Odi Suryadi. Terlihat hadir juga Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Anwar Sanusi yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan, Dedi Windiagiri karena berhalangan hadir. “Pak Kadis masih sakit, kena DBD (demam berdarah dengue) katanya sih,” ucap dia. (yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: