Rudal Jatuh di Polandia saat G20 Berlangsung di Bali, G7 Mendadak Rapat

Rudal Jatuh di Polandia saat G20 Berlangsung di Bali, G7 Mendadak Rapat

Rudal jatuh di Przewodow, Polandia, di tengah berlangsungnya KTT G20 di Bali. Foto area Desa Przewodow.-Google Maps-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, WARSAWA - Rudal jatuh di Desa Przewodow, Provinsi Lublin, Polandia dan menyebabkan 2 orang meninggal dunia.

Kejadian rudal jatuh di Polandia ini, mengagetkan G20 yang sedang melaksanakan acara di Pulau Bali.

Karenanya, rapat puncak G20 di Bali juga ditunda sehubungan kejadian rudal yang jatuh di Polandia tersebut.

Belakangan diketahui, rudal tersebut ditembakan dari Ukraina untuk menghalau serangan dari Rusia.

BACA JUGA:UMK Jawa Barat 2023 Naik, Kota Cirebon Muncul Angka 13 Persen, Simak Penjelasan Disnaker

BACA JUGA:Sinergitas BPH MIGAS-DPR RI, Bambang Hermanto Soroti Proyek Pembangunan Pipa Transmisi Gas CiSEM

Kendati demikian, belum ada laporan resmi terkait dengan rudal dari Ukraina tersebut. Baik dari otoritas Amerika Serikat maupun Ukraina.

Informasi awal menyebutkan bahwa rudal tersebut adalah buatan Rusia. Tetapi tidak menutup kemungkinan, itu adalah stok senjatan buatan Uni Soviet dan Rusia yang menjadi bagian dari pertahanan udara bertipe S-300.

Lantaran kejadian tersebut, sejumlah agenda G20 juga tertunda. Bahkan pimpinan negara-negara G7 menggelar rapat mendadak.

Pemerintah Polandia juga mengadakan pertemuan darurat dewan keamanan dan pertahanan nasional negara itu dan Presiden Andrzej Duda mengatakan "sangat mungkin" bahwa dia akan menyerukan penerapan Pasal 4 piagam Organisasi Perjanjian Atlantik Utara.

BACA JUGA:UMK Jawa Barat 2023 Naik, Begini Cara Menghitung Besarannya

BACA JUGA:Viral! SMA Tidak Boleh Ada Pungutan, Kang Emil: Harus Izin Tertulis dari Gubernur

Di mana para anggota berunding ketika integritas teritorial suatu negara atau keamanan telah terancam.

Sementara Kementerian Luar Negeri Polandia mengatakan rudal itu buatan Rusia, Duda mengatakan kepada wartawan, "Kemungkinan besar itu adalah rudal buatan Rusia, tapi ini semua masih dalam penyelidikan saat ini."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: