Mbah Kuwu Cirebon Babad Alas Pada 1 Muharram, Hari Ahad Kliwon

Mbah Kuwu Cirebon Babad Alas Pada 1 Muharram, Hari Ahad Kliwon

Makam Mbah Kuwu Cirebon yang melakukan peristiwa Babad Alas. -Dokumen-radarcirebon.com

Radarcirebon.com, CIREBON - Mbah Kuwu Cirebon atau Pangeran Walangsungsang melakukan Babad Alas dan mendirikan Pedukuhan Cirebon diyakini pada 1, Muharram, 1445 M.

Karena itu, Hari Jadi Cirebon jatuh pada 1 Muharram atau 1 Syuro sebagai tanda peringatan atas peristiwa Babad Alas oleh Mbah Kuwu Cirebon.

Meski semua menyepakati peristiwa Babad Alas Mbah Kuwu Cirebon terjadi pada 1 Muharram, Ahad Kliwon, tetapi hingga kini yang menjadi perdebatan adalah pada tahun berapa peristiwa itu terjadi.

Pada kajian terbaru, peristiwa Babad Alas terjadi Tahun 1445 M. Bila titik acuan ini yang dipakai, maka seharusnya Kota Cirebon baru berumur 577 tahun. Bukan 653 tahun seperti yang baru saja diperingati.

BACA JUGA:Jenazah Aktor Rudi Salam Hari Ini Dimakamkan di Salatiga

BACA JUGA:Sejarah Hari Jadi Cirebon, Ternyata Keraton Kanoman Sudah Lama Usul Dikaji Ulang

Akademisi Universitas Indonesia, Prof Dr Agus Aris Munandar MHum mengatakan bahwa setidaknya ada dua hal yang menjadi dasar penetapan hari jadi suatu daerah. Yakni landasan keilmuan dan juga landasan kesepakatan.

Landasan keilmuan didasarakan pada data data dan fakta sejarah yang ada. Misalnya dari prasasti, babad hingga catatan catatan para penjelajah saat itu. Namun sayangnya, data data ini sangat terbatas. Terlebih jika mempunyai rentang waktu yang sangat lama.

Dalam kasus Hari Jadi Cirebon misalnya, tidak banyak data yang menunjukan kapan waktu persisnya peristiwa babad alas oleh Mbah Kuwu berlangsung. Namun dengan mengkompariskan data data yang ada, bisa digambarkan sekitar peristiwa tersebut terjadi.

“Makannya dengan data data yang ada, kita bersyukur, masih ada data yang sampai kepada kita, walaupun terbatas. Maka dengan data data ini, kita bisa simpulkan kalau awal berdirinya Cirebon adalah tahun 1445 M,” ungkapnya.

BACA JUGA:Dapat Suara Terbanyak Dalam Sidang Tanwir Muktamar Muhammadiyah, Anwar Abbas: Segala Kemungkinan Bisa Terjadi

BACA JUGA:PLTU Cirebon Unit 1 akan Dipensiunkan, Pelopor Teknologi Pembangkit Bersih, Yuk Intip di Sini

Sementara itu, terkait dengan tanggal 1 Muharram atau 1 Syuro, Agus menyebut bahwa tanggal tersebut bisa jadi didasarkan pada kesepakatan.

Sebab, sangat sulit untuk membuktikan kalau peristiwa tersebut benar benar terjadi pada tanggal 1 Muharram. Terlebih, dari data yang ada, tidak menjelaskan secara jelas kronologi waktu peristiwanya.

“Tetapi saya pikir tidak masalah. Karena kalau dalam sejarah itu, ada sejarah keras dan sejarah lunak. Sejarah kerasnya adalah peristiwa babad alas oleh Mbah Kuwu terjadi pada tahun 1445 M dan sejarah lunaknya terjadi pada tanggal 1 Muharram atau 1 Syura. Inilah yang disebut landasan kesepakatan,” ucapnya.

Ia melanjutkan, selama momen peringatan hari jadi ini dapat membangkitkan semangat memiliki dan membangun daerah serta memperkuat kecintaan dan keterikatan batin masyarakat dan membangkitkan kebanggan terhadap Cirebon, itu tidak jadi masalah.

BACA JUGA:PLTU Cirebon 1 Akan Dipensiunkan Dini, ADB Ungkap Alasannya

BACA JUGA:Inilah Daftar Pemain Premier League yang Membela Timnas di Piala Dunia 2022 Qatar

Terlebih tanggal yang dipilih adalah 1 Muharram atau 1 Syura. Harinya hari Ahad Kliwon, itu sangat luar biasa, hari yang dipandang sebagai hari terbaik. Karena bisa menjadi simbol kebesaran, bertepatan dengan hari pertama dalam kalender Islam.

Sementara itu, Pustakawan Keraton Kanoman, Farihin mengatakan bahwa, penetapan 1 Muharam sebagai tanggal hari jadi Cirebon bukan sekedar ijtihad atau kesepakatan dari pada Pangeran Sulaeman Sulendraningrat.

Sebab, pembacaan Babad Cirebon di Keraton Kanoman yang digelar setiap tahun, selalu dibacakan pada malam tanggal 1 Muharam atau 1 Syura. Selain itu bagi masyarakat Cirebon, 1 Muharram atau 1 Syura sendiri merupakan hari yang disakralkan.

“Bisa jadi, beliau (Pangeran Sulaeman) yang terinspirasi dan menetapkan bahwa tanggal 1 Muharram atau 1 Syura ini adalah hari awal mula berdirinya Cirebon."

BACA JUGA:Gempa Bumi Hari Ini, Bengkulu Diguncang 6,8 Magnitudo

BACA JUGA:Waspada! Kasus Penyebaran Covid-19 Diperkiarakan Sebentar Lagi Akan Mengalami Puncak

"Karena setiap tanggal 1 Muharram, Keraton Kanoman sudah menggelar pembacaan Babad Cirebon dari tahun ke tahun sebagai peringatan hari jadi Cirebon, yang kemudian digunakan oleh Pemerintah Kota Cirebon sebagai tanggal hari jadi atas peristiwa Babad Alas Mbah Kuwu,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: