Cara Usir Batuk Kering dengan 5 Pengobatan Alami, Bisa Dibuat Sendiri Dirumah

Radarcirebon.com – Berikut cara usir batuk kering dengan 5 pengobatan alami yang bisa dibuat sendiri dirumah dengan bahan-bahan dan pembuatan yang mudah.

Selain pengobatan medis, batuk kering bisa diatasi dengan cara pengobatan alami menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan dirumah. Pengobatan secara alami ini bisa menjadi pilihan lain saat ingin mengobati batuk kering namun tidak ingin mengkonsumsi obat-obatn dari dokter.   

Pengobatan alami ini membantu sembuhkan batuk kering, karena batuk merupakan cara alami tubuh dalam membersihkan saluran pernapasan dan tenggorokan dari virus dan kotoran. Batuk juga biasanya tidak bertahan lama dan bisa sembuh dengan sendirinya. Pengobatan alami ini cocok untuk meredakan batuk lebih cepat. Namun, pada kasus batuk yang disebabkan karena iritasi dan infeksi pada saluran pernapasan akan terasa lebih berat dan tidak boleh disepelekan. Harus ada penanganan lanjut selain menggunakan pengobatan  alami saja.
 
Sebelum mengetahui cara mengobati batuk kering, perlu diketahui dahulu bahwa batuk kering merupakan batuk yang tidak disertai dengan keluarnya lendir atau dahak dari tenggorokan. Batuk kering ini biasanya muncul dari berbagai gejala penyakit dan penyebabnya beragam. jika dibiarkan batuk kering akan membuat aktivitas terganggu karena tenggorokan yang terasa gatal dan sakit.

BACA JUGA:Selly Gantina: Peran Petugas Haji Perlu Ditingkatkan

Ada beberapa pengobatan medis yang bisa sembuhkan batuk kering, namun ada juga pengobatan alami yang sama efektifnya untuk mengobati batuk kering. Berikut 5 pengobatan alami untuk atasi batuk kering yang dilansir dari berbagai sumber.

1.    Madu
Pengobatan alami untuk atasi batuk kering yang pertama adalah madu. Madu memiliki sifat anti-bakteri, anti-inflamasi serta dapat membantu mengurangi iritasi. Studi menemukan bahwa madu lebih ampuh sembuhkan batuk  daripada obat batuk dextromethorphan. Cara konsumsi madu untuk sembuhkan batuk kering adalah dengan mengkonsumsinya langsung atau menambahkannya kedalam minuman hangat seperti teh hangat, air lemon dan air putih hangat. Akan tetapi, jangan berikan madu kepada bayi dibawah usia 1 tahun.  

2.    Jahe
Jahe bisa menjadi pilihan untuk mengobati batuk kering. Jahe mengandung zat antiinflamasi dan antitusif yang efektif redakan batuk serta kandungan gingerol dalam jahe mampu membuat saluran pernafasan menjadi lebih lega sehingga mampu mengurangi asma dan batuk. Penelitian telah menunjukkan bahwa jahe efektif meredakan batuk. Cara konsumsinya bisa dimakan secara mentah-mentah dan diminum dengan cara direbus terlebih dahulu kemudian tambahkan beberapa sendok madu.

3.    Air Garam
Pengobatan alami batuk kering lainnya adalah menggunakan air garam. Air garam berkhasiat untuk mengurangi dahak dan lendir di bagian belakang tenggorokan serta membantu meredakan rasa gatal pada tenggorokan yang menjadi penyebab batuk. Larutkan garam secukupnya kedalam air hangat kemudian berkumurlah dengan air garam tersebut sampai beberapa kali hingga batuk membaik.

BACA JUGA:Game Bandai Namco PC Sedang Ada Diskon Besar!

4.    Makanan yang Mengandung Probiotik
Kandungan probiotik tidak secara langsung dapat menyembuhkan batuk, namun bisa membantu mengurangi infeksi saluran pernapasan pada anak dan mikroorganisme yang ada didalamnya mampu menjaga keseimbangan imunitas tubuh. Probiotik bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen atau makanan yang mengandung probiotik seperti sup miso dan kimchi.     

5.    Air Putih Hangat
Cara atasi batuk kering dengan pengobatan alami yang terakhir adalah dengan air putih hangat. air putih hangat mampu menjaga selaput lendir berada dalam kondisi lembab dan bertujuan untuk mencegah produksi lendir lebih banyak dan tentunya bisa melegakan tenggorokan. Minum secara rutin setiap bangun tidur dan malam hari, pastikan suhu air tidak terlalu panas.

Demikian cara usir batuk kering dengan 5 pengobatan alami. Apabila batuk kering tidak kunjung sembuh meski sudah memakai cara diatas, sebaiknya konsultasikan segera dengan dokter. (Yurita Febriyawati)

BACA JUGA:Tim Yamaha Racing Indonesia Siap Tampil Agresif dan Optimal

Sumber: