Wajib Tau! Penyebab Demam Berdarah yang Harus Kamu Hindari!
Penyebab Demam Berdarah-capture-alodokter
RADARCIREBON.COM - Penyebab Demam Berdarah adalah adanya virus Dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti dan aedes albopictus. Virus ini dibawa kealiran darah kitayang disebabkan oleh gigitan nyamuk tersebut, yang aktif pada sore hari dan pagi hari.
Penyakit Demam Berdarah sendiri, menimbulkan beberapa gejala serius seperti demam tinggi dan juga flu yang jika tidak ditangani akan menaikan resiko dan mengancam nyawa.
Setiap tahunnya, gejala ini mengalami penaikan jumlah kasus pertahunnya. Menurut data Kementrian Kesehatan RI, pada tahun 2020 kemarin terdapat lebih dari 95 ribu kasus demam berdarah di seluruh Indonesia dan sekitar 661 kasus berakhir dengan kematian.
Oleh karena itu penting rasanya untuk mengetahui penyebab dan cara menghindari penyakit Demam Berdarah ini.
BACA JUGA:Ramuan Herbal untuk Menurunkan Demam dan Batuk Pilek Pada Anak
Seperti yang sudah dijelaskan di awal, bahwa virus Dengue yang dibawa oleh para nyamuk Aedes Aegypti dan juga Aedes Albopictus merupakan penyebab adanya penyakit ini.
Apakah Menular?
Penyakit atau virus Demam Berdarah ini hanya akan menular pada nyamuk lainnya saja, dan bukan dari orang ke orang.
Penularannya sendiri terjadi bila sesorang yang terinfeksi digigit oleh nyamuk perantara, sehingga virus tersebut dibawa nyamuk yang terinfeksi dan akhirnya menginfeksi yang lainnya,
BACA JUGA:Pemakaian Obat Sirup Pereda Demam Dilarang, Coba Deh Resep Rekomendasi PDPOTJI, Bisa Dibuat Dirumah
Jenis Virus
Virus Dengue ini sendiri terdiri dari 4 jenis, yakni DENV 1 hingga 4 sejauh ini. Adanya 4 jenis tersebut juga dikarenakan saat sesorang pulih dari DENV 1 dan ia terkena penyakti demam berdarah kembali, itu mengartikan bahwa virus yang masuk adalah DENV 2 dan seterusnya.
Karena jika tubuh terkena suatu Virus dan berhasil sembuh, sistem imunitas tubuh pun akan membuat sistem kekebalan pada virus itu seumur hidup dan jika seseorang kembali mendapatkan gejala atau penyakit yang sama, maka virus yang menyebabkannya sudah berkembang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: