Kok Bisa, Al Quran Salah Cetak Terbitan BWA Beredar Lagi, Kemenag Kena Sentil
Alquran salah cetak beredar kembali di media sosia. Foto:-Tangkapan layar-
JAKARTA, RADARCIREBON.COM -- Alquran salah cetak terbitan Badan Wakaf Alquran atau BWA beredar kembali di media sosial.
Baru-baru sebuah unggahan di media sosial menunjukan muashaf Alquran yang salah cetak. Kesalahan cetak terdapat pada lembaran mushaf Alquran tepatnya pada ayat 8 surat Al-Kahfi.
Alquran salah cetak terbitan BWA ini memuat kata yang seharusnya lajaa’iluuna menjadi lajaahiluuna.
Dijelaskan dalam unggahan media sosial tersebut bahwa, kesalahan cetak mushaf Al Quran tersebut yakni terdapat penempatan huruf yang tidak sesuai dengan semestinya.
Akibat Alquran salah cetak terbitan BWA tersebut, Kementerian Agama RI kena sentil bahkan, Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas disebut-sebut di media sosial.
BACA JUGA:2 Warga Kaliwedi Cirebon Tewas Tertabrak Kereta Api, 1 Korban Anak Luka Berat
BACA JUGA:Warung Bebek Carok Tretan Muslim Cirebon Kebakaran, 2 Pegawai Luka Bakar
"Pak Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas ini ada Al Qur'an cetakan Kamenag RI, salah cetak di Surat Al Kahfi ayat 8. Huruf ع diganti ه. Saya tanyakan kepada para Kyai, betul bahwa telah terjadi kesalahan cetak. Mohon perhatian panjenengan," demikian lah info di media sosial dan diterima Humas Kemenag, Sabtu 10 Desember 2022.
Selain itu, informasi di media sosial tersebut juga turut menyertakan halaman mushaf Alquran yang terdapat salah cetak tersebut.
Sebetulnya informasi ini bukan hal yang baru. Sebelumnya, informasi tersebut sudah beredar pada pada April 2022.
Kemudian, informasi yang sama muncul kembali pada Oktober 2022. Nah, untuk sekarang ini kali ketiga informasi yang sama beredar di masyarakat.
Disebutkan, sejak pertama muncul di bulan April, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama telah memberikan penjelasan.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Warung Bebek Carok Tretan Muslim di Cirebon Kebakaran
BACA JUGA:Kembangkan 30 Desa di Jabar Bersama UNPAR, Astra Internasional: Serap Tenaga Kerja Lokal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: