Tol Cisumdawu akan Dioperasikan untuk Nataru 2022 Sampai Seksi 3 GTO Cimalaka

SUMEDANG, RADARCIREBON.COM - Tol Cileunyi, Sumedang, Dawuan (Cisumdawu) akan dioperasikan untuk menopang lalu lintas libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023.

Rencananya Tol Cisumdawu dioperasikan ditinjau langsung oleh Kakorlantas Polri, Irjen Pol Firman Setyabudi. Untuk mengetahui potensi hambatan di jalan.

Menurut Irjen Firman, tidak ada masalah bila Tol Cisumdawu dioperasikan sampai dengan Seksi 3 atau GTO Cimalaka, Kabupaten Sumedang.

Yang jadi soal adalah setelah keluar dari GTO Cimalaka, 2 kilometer setelahnya akan bertemu dengan simpang yang padat aktivitas dan kendaraan.

BACA JUGA:Erik Ten Hag Lindungi Marcus Rashford Dari Godaan PSG: Dia Punya Potensi Besar

BACA JUGA:Delapan Pesilat Jabar Perkuat Kontingen Indonesia di Sea Games Kamboja 2023

"Untuk Tol Cisumdawu tidak ada masalah. Konsekuensi dioperasionalkannya harus kita cek juga. Harus kita lihat juga," tutur Firman, dilansir dari press release Polres Sumedang, Selasa, 13, Desember 2022.

Irjen Firman menyampaikan, dioperasionalkannya Tol Cisumdawu perlu dicek eksesnya. Tidak ada masalah dengan lalu lintas tol, tetapi begitu kendaraan keluar langsung menuju ke jalan kabupaten.

"Dua kilometer di depan ada pusat keramaian. Makanya nanti menjelang dioperasionalkan, kendaraan besar tidak lewat sini. Tapi keluar di pintu tol Sumedang Kota," katanya.

Dengan dioperasikannya Tol Cisumdawu sampai dengan seksi 3, kendaraan memiliki 3 opsi untuk akses keluar. Yakni Cileunyi-Rancakalong, GTO Sumedang Kota dan GTO Cimalaka.

BACA JUGA:Peringati Hari Pencak Silat, Jawa Barat Konsisten Lestarikan Warisan Budaya

BACA JUGA:Usai Motogp, Valentino Rossi Fokus ke Ajang Balapan Rally.

"Jalan tol ini untuk pekerjaan fisik tinggal sedikit lagi, tapi secara umum sudah boleh dikatakan sedkit lagi ya. Tinggal beberapa pekerjaan saja," katanya.

Ditegaskan Irjen Firman, ekses yang ditimbulkan dari jalan tol ini perlu diperhatikan. Apalagi rencananya uiji coba fungsional tersebut masih gratis.

"Kalau banyak yang pakai, banyak yang memanfaatkan nanti, apalagi masih gratis karena operasi fungsional, tentu masyarakat akan menentukan pilihan-pilihannya," tandasnya.

Sumber: