Nikita Mirzani Sakit Parah Berpotensi Cacat, Tapi Serang Dito Mahendra di Pengadilan

Nikita Mirzani Sakit Parah Berpotensi Cacat, Tapi Serang Dito Mahendra di Pengadilan

Nikita Mirzani bersama Fitri Salhuteru menunjukkan hasil rontgen yang menunjukan dirinya sakit parah. Foto: -Abdul Malik Fajar/JPNN.com-

"Saya, sih, berharap hakim punya hati nurani melimpahkan status tahannya menjadi tahanan kota atau rumah. Karena bisa cacat kalau ada apa-apa di dalam tahanan," tuturnya.

Dia menegaskan bahwa adik angkatnya bukan penjahat besar yang harus mendapat perlakuan semacam itu.

"Nikita tidak mungkin melarikan diri serta menghilangkan barang bukti, apa yang menjadi keberatan untuk mengalihkan status tahannya. Coba melihat kondisi Nikita dalam keadaan seperti ini," ungkap Fitri. 

Nikita Serang Dito Mahendra di Pengadilan

Terdakwa Nikita Mirzani merasa kecewa atas ketidakhadiran Dito Mahendra dalam persidangan. Dito Mahendra merupakan orang yang melaporkan Nikita.

BACA JUGA:Misteri Ibu Jari Manusia di Dalam Sayur Lodeh, Karyawan Pabrik Tahu dan Pemilik Warung Diperiksa

Proses hukumnya saat ini terus berjalan hingga di persidangan yang digelar Pengadilan Negeri (PN) Serang.

Sementara pada sidang lanjutan yang beragendakan pembuktian dari jaksa penuntut umum (JPU) serta menghadirkan saksi-saksi, Dito tidak dapat hadir lantaran sedang dirawat di rumah sakit.

Dito dikabarkan sedang sakit. Hal tersebut dibuktikan melalui surat yang dia kirim ke JPU bahwa dia sedang sakit demam berdarah dengue (DBD).

Melihat kenyataan tersebut, Nikita Mirzani mengatakan padahal dia sudah menanti-nanti kedatangan Dito.

"Padahal ini harinya aku bertemu dengan saudara Dito Mahendra, tetapi, dia kena DBD padahal ini enggak musim," ucap Nikita.

Nikita mengungkapkan ketidakhadiran Dito merupakan bentuk lari dari tanggung jawab sebagai pihak yang telah melaporkan dia.

"Iya, dia (Dito) enggak hadir, kalau datang berarti hebat. Kalau memang dia berani mempertanggungjawabkan apa yang telah dilakukan terhadap saya seharusnya berani datang hari ini," ujarnya. (jpnn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com