3 Raja Casablanca v Atletico Mineiro 1, Akhir Mimpi Ronnie

3 Raja Casablanca  v Atletico Mineiro 1, Akhir Mimpi Ronnie

MARRAKESH - Sepanjang karirnya yang gilang-gemilang, Ronaldinho nyaris mendapatkan semua gelar prestisius. Entah itu di level klub, tim nasional, hingga individu. Satu-satunya trofi bergengsi yang tidak pernah didekap Ronnie, panggilannya, adalah Piala Dunia Antarklub. Tahun ini, Ronaldinho memasuki usia ke-33. Membela Atletico Mineiro, gelandang kriwul bertinggi 183 sentimeter itu punya kesempatan terakhir untuk mendekap trofi Piala Dunia Antarklub. Ronaldinho punya kesempatan emas untuk merengkuh trofi pada 2006. Namun sayang, Ronaldinho yang saat itu membela Barcelona kalah di final melawan tim Brasil, Internacional. Tahun ini, Galo (Sang Ayam), julukan Mineiro, lebih diunggulkan untuk masuk final. Tetapi kejutan terjadi. Juara Copa Libertadores 2012-2013 itu secara mengejutkan dihempaskan tuan rumah Raja Casablanca 1-3 (0-0) di Stade de Marrakech, Marrakesh kemarin (19/12). Ronaldinho sejatinya tampil baik dalam laga kemarin. Sebuah tendangan bebas cantik melengkungnya pada menit ke-63 berhasil menyamakan kedudukan 1-1. Casablanca unggul lebih dulu lewat skema serangan kilat striker Mouhcine Iajour menit ke-51. Apes bagi Mineiro. Lima menit sebelum bubaran, wasit asal Spanyol Carlos Velasco Carballo menunjuk titik putih. Carballo tidak jeli melihat bahwa Iajour melakukan diving di kotak terlarang. Dari tayangan ulang televisi terlihat jelas bahwa tekling bek tengah Mineiro, Rever sama sekali tidak mengenai kaki Iajour. Geladang kelahiran Casablanca Mouhssine Moutouali dengan dingin mengeksekusi tendangan penalti. Sisa waktu tersisa, Mineiro terus memforsir serangan. Namun semua usahanya gagal. Sialnya, Casablanca mampu menambah gol lewat Vianney Mabide pada menit keempat injury time. Keberhasilan Casablanca menjadi catatan tersendiri. Sejak 2005, tidak ada satupun tuan rumah yang berhasil menembus semifinal. Namun, tahun ini, Casablanca mampu menjejak partai puncak. \"Saya percaya kepada tim ini sejak awal turnamen. Sebab mereka sangat bertalenta. Penampilan hari ini (kemarin, red) luar biasa. Kami mampu mengimbangi tim kuat asal Brasil yang punya pemain fantastis,\" ucap Faouzi Benzarti, pelatih kepala Casablanca. Sementara itu, Cuca, pelatih Mineiro cukup kesal dengan penampilan pasukannya. Apalagi, Casablanca unggul dan mengambil momentum lewat sebuah penalti hasil diving. \"Kami tidak beruntung. Kami berhasil comeback dan menyamakan kedudukan namun kami kebobolan sebuah gol yang tidak semestinya terjadi. Namun di atas semuanya, Raja bermain bagus terutama dalam serangan balik,\" cetusnya. (nur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: