Update Pemekaran Wilayah Timur Cirebon atau WTC, Disebut Banyak Kemajuan

Pihaknya dalam waktu dekat juga akan mengagendakan audiensi dengan pimpinan DPRD Kabupaten Cirebon.

“Kami Senin mengirimkan surat audiensi ke pimpinan dewan. Terkait apakah akan dibentuk pansus atau bagaimana, kami menyerahkan kepada DPRD Kabupaten Cirebon. Mekanisme seperti apa, tergantung dewan. Apa pansus, atau lainnya, mereka lebih paham,” terang Usamah.

Pihaknya menargetkan akhir Desember ini proses pemekaran Cirebon Timur sudah ditangani oleh DPRD Kabupaten Cirebon.

BACA JUGA:3 Cara Daftar Bansos PKH, BPNT, BLT Tahun 2023, Bisa Mengajukan Sendiri

BACA JUGA:Motor Terbakar di Kasepuhan Cirebon, Tidak Ada yang Berani Memadamkan

“Kalau deadline kami di akhir tahun. Kalau pun mundur jangan lama-lama, di Januari aja," ungkapnya.

Pemekaran WTC sendiri sejauh ini terus dikebut lewat syarat administrasinya melalui serangkaian musyawarah desa khusus (musdesus).

Musdesus adalah syarat utama untuk pembentukan panitia khusus (pansus) di DPRD Kabupaten Cirebon dalam menghantarkan pemekaran Cirebon Timur.

Penasehat Forum Cirebon Timur Mandiri (FCTM) Adang Juhandi mengatakan ada dua esensi utama pemekaran. Pertama, meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kesejahteraan itu meliputi sandang, pangan, papan, dan lapangan pekerjaan,” katanya.

Kedua adalah mendekatkan pelayanan masyarakat agar lebih mudah, cepat dan murah.

“Hasil kajian Unpad dan IPDN pada tahun 2018, pusat pemerintahan apabila Cirebon Timur mekar ada di Kecamatan Karangwareng. Sebab, lokasinya di tengah-tengah,” bebernya.

Kemudian, saat ini wilayah Cirebon Timur telah menjadi pusat industrialisasi. Sampai dengan tahun 2025, akan ada 25 pabrik besar berdiri.

“Dari industri ini, diharapkan akan mengangkat daya beli masyarakat dan meningkatkan PAD,” imbuh Adang.

Oleh sebab itu, wajar apabila menjadi wilayah pemekaran baru. Saat ini, tahapan utama yang terus dikejar adalah musdesus di desa-desa, karena menjadi syarat utama DPRD Kabupaten Cirebon membuat pansus.

Sumber: