Masalah Bansos di Cirebon, 116 Warga Babakan Dianggap Meninggal Dalam 1 Hari, Padahal Masih Hidup

Masalah Bansos di Cirebon, 116 Warga Babakan Dianggap Meninggal Dalam 1 Hari, Padahal Masih Hidup

Masalah bansos di Kabupaten Cirebon juga terjadi di Desa Gembongan, Kecamatan Babakan, di mana ada 116 KPM atau warga yang dianggap meninggal dunia dalam 1 hari.-Dokumen-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Masalah bantuan sosial (bansos) di Cirebon, ternyata tidak hanya dari segi potongan. Tetapi ada juga yang bermain-main dengan data.

Bahkan di Desa Gembongan, Kecamatan Babakan, Kabupaten Cirebon, terjadi masalah data bansos dengan adanya 116 keluarga penerima manfaat (KPM) yang dicoret dengan alasan meninggal dunia.

Yang bikin heboh, 116 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tersebut ternyata dicatat dengan tanggal kematian yang sama. Alias, seolah-olah ada 116 orang mati bersamaan dalam satu hari.

Fasilitator Puskesos Desa Gembongan, Jaja Miharja mengatakan pihaknya sangat terkejut dengan adanya pengurangan jumlah KPM bansos.

BACA JUGA:Prediksi Indonesia vs Thailand Piala AFF 2022, Skuad Garuda Ketakutan Hadapi Gajah Perang?

BACA JUGA:Cuaca Ekstrem Tahun Baru 2023, BMKG Ingatkan Ada 3 Fenomena Ini, Kita Harus Waspada

“Saya fasilitator baru sejak Januari kemarin. Tadinya desa kita itu menerima bansos sekitar 850 KPM di tahun 2021, namun saat Juni 2022 berkurang 381 KPM,” ujarnya kepada radarcirebon.com.

Jaja mengungkapkan, pihaknya mencari informasi berkurangnya KPM penerima bansos. Di situ bisa terlihat, ternyata 116 KPM dinyatakan meninggal dan 265 KPM dianggap tak layak menerima bansos. Sehingga total 381 KPM berkurang.

Namun setelah ditelusuri, 116 KPM yang dianggap meninggal tersebut ternyata masih hidup. Bahkan saat dicek satu per satu, orang yang dianggap meninggal itu, masih hidup semua.

“Saya lihat data KPM satu per satu yang dinyatakan telah meninggal. Dan setelah saya cek, ke 116 KPM tersebut masih hidup semua," ungkapnya.

BACA JUGA:4 Kebijakan Rekrutmen CPNS dan PPPK 2023, Ada Peluang Besar

BACA JUGA:Sejarah Pembangunan Masjid Raya Al-Jabbar Dijelaskan Ridwan Kamil

Dan yang bikin heboh lagi, menurut Jaja, 116 KPM yang meninggal tersebut tercatat tanggal meninggal yang sama.

"Jadi yang lebih heran lagi, seluruhnya 116 itu tanggal meninggalnya sama semua yaitu 28 April 2022 semua," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: