Arak-arakan Diduga dari Perguruan Silat Keroyok Dua Jurnalis di Bojonegoro

Arak-arakan Diduga dari Perguruan Silat Keroyok Dua Jurnalis di Bojonegoro

Dua jurnalis media lokal di Bojonegoro dikeroyok kelompok massa dari perguruan silat. Ilustrator: dokumen JPNN.com--

BOJONEGORO, RADARCIREBON.COM -  Tidak kekerasan terjadi di seputaran bundaran Adipura Kota Bojonegoro, yang dialami oleh dua orang jurnalis media lokal di Jawa Timur pada Kamis, 5 Januari 2023 malam.

Kedua jurnalis tersebut bernama Misbahul Munir dan Mohamad Rizki mereka mengalami kekerasan saat berusaha mengambil foto konvoi dan arak-arakan kelompok massa yang diduga dari perguruan silat.

Kedua jurnalis itu mengalami kekerasan  dipukul dan ditendang massa tersebut, saat akan mengambil gambar konvoi atau arak-arakan.

Kemudian kedua jurnalis tersebut mencoba berlari untuk menyelamatkan diri dari pukulan dan tendangan massa.

BACA JUGA:RA Al Amin di Weru Cirebon Dibobol Maling, Kalau Ada yang Jual Barang-barang Ini, Mohon Lapor

Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bojonegoro Dedi Mahdi sangat menyesalkan akan Kejadian itu.

Menurut Dedi Mahdi, kerja jurnalis untuk kepentingan publik dan pekerjaannya dilindungi undang-undang.

Semua kekerasan dalam bentuk apapun juga tak dibenarkan. “Jurnalis melakukan peliputan itu saat konvoi arak-arakan yang dilakukan massa mengganggu keamanan dan ketertiban umum,” ujar Dedi tertulis, Jumat (6/1).

Akibat kejadian itu, Munir dan Rizki mengalami luka memar pada bagian wajah, dada, hingga perutnya. "Aparat keamanan seharusnya mampu mengendalikan para peserta konvoi agar tak menimbulkan gangguan kamtibmas," tuturnya, Dilansir dari jpnn.com, Sabtu (7/1).

AJI Bojonegoro juga mengimbau kepada jurnalis agar lebih berhati-hati, terutama saat melakukan peliputan kegiatan yang melibatkan banyak massa.

BACA JUGA:Liburan Daripada Benggong, Yuk Kunjungi Wisata Anti Galau Mundu


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: