Marak Geng Konten di Cirebon, Kapolresta Minta Orang Tua Awasi Anak yang Keluar Malam

Marak Geng Konten di Cirebon, Kapolresta Minta Orang Tua Awasi Anak yang Keluar Malam

Kapolresta Cirebon, Kombes Arif Budiman bertanya kepada anggota geng konten Sad Boy terkait motif melakukan tindak kejahatan.-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Geng konten sedang marak di wilayah Cirebon, dan tak jarang pertempuran antar kelompok tersebut menyebabkan korban jiwa maupun luka.

Yang membuat miris, geng konten di wilayah Cirebon itu, mayoritas anggotanya masih berstatus pelajar bahkan anak di bawah umur.

Seperti peristiwa terbaru dari tawuran geng konten di Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon yang menyebabkan 1 orang meninggal dunia.

Tidak kalah membuat miris adalah terkait motif pertempuran dari kelompok geng tersebut yang menjadi pemicu tindakan sadis.

BACA JUGA:Buruan Daftar! PAN Buka Pendaftaran Caleg DPRD dan DPR RI, Gratis Lho..

Bahkan hanya karena saling tantang di media sosial, dapat berakhir dengan tindakan menghilangkan nyawa kelompok yang dianggap musuh.

Contoh terbaru kejadian di Kecamatan Talun, di mana seorang siswa SMK asal Kota Cirebon meregang nyawa lantaran terlibat dalam tawuran.

Padahal, tidak ada masalah serius antara kelompok tersebut. Di bawah pengaruh minuman keras dan saling tantang lewat media sosial, ternyata bisa berujung pada tindakan yang merenggut nyawa.

Kapolresta Cirebon, Kombes Arif Budiman meminta agar orang tua juga pihak sekolah harus melakukan edukasi kepada anak-anak dan para pelajar untuk tidak terlibat dan menjadi bagian dari peristiwa kriminal.

BACA JUGA:Wajib Tahu Nih! Inilah 21 Penyakit atau Tindakan Medis yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan

Patroli dari pihak kepolisian perlu didukung dengan adanya pengawasan dari orang tua, agar anak-anaknya tidak terlibat dalam geng konten. Apalagi terlibat dalam tindak kriminalitas.

"Sengaja saya sampaikan, supaya mengetahui latar belakang peristiwa yang sebetulnya tidak perlu terjadi. Makanya saya sampaikan supaya jelas, supaya anak-anak tidak terlibat tindakan seperti itu," tutur Kapolresta.

Buktinya, kata Kapolresta Cirebon, GN dan rekan-rekannya yang masih berusia 17 tahun masih di luar rumah pukul 01.00 dan pesta minuman keras.

"Kegiatan patroli yang kami lakukan juga harus dibantu dengan komitmen pengawasan dari pihak keluarga," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: