Onkos Ibadah Haji 2023 Diprediksi Naik, Begini Kata Kemenag RI

Onkos Ibadah Haji 2023 Diprediksi Naik, Begini Kata Kemenag RI

Ibadah haji dan umrah-Pixabay-

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Seiring dengan kenaikan sejumlah elemen dalam akomodasi perjalan, kemungkinan besar biaya penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 atau 1444 Hijriyah juga bakal naik.

Meski demikian, Pemeritah dan DPR RI belum membahas dan menetapkan secara detail berapa angka kenaikannya.

Direktur Jenderal (Dirjen) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief mengatakan pihaknya akan membahas biaya penyelenggaraan haji bersama Komisi VIII DPR.

BACA JUGA:Gelar Operasi Cipta Kondisi, Aparat Kepolisian di Majalengka Berhasil Sita Barang yang Bikin Resah Masyarakat

Dia memastikan akan menekan akan kenaikan biaya penyelenggaraan haji tahun 2023.

"Kita akan menerapkan prinsip pembiayaan yang berkeadilan dan berkelanjutan," ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Selasa 10 Januari 2023.

Diungkapkannya Kemenag akan mengupayakan formula biaya haji yang proporsional.

Upaya ini perlu dilakukan seiring meningkatnya pembiayaan penyelenggaraan ibadah haji.

BACA JUGA:Wagub Jabar Tinjau Lokasi Penerima Bantuan CSR Jabar Caang di Cilembu

Menurutnya, prinsip keadilan dan kesinambungan sangat penting karena saat ini tercatat ada sekitar 5,2 juta jamaah yang masih dalam antrean.

Mereka menunggu giliran untuk dapat berangkat dan menjalankan ibadah haji.

"Angkanya akan kami formulasikan dengan mitra kami di Komisi VIII dengan mempertimbangkan berbagai aspek. Mudahan-mudahan kita bisa mendapatkan angka yang baik untuk jamaah dan semuanya," kata dia.

Dikatakannya, pada tahun 2022, Arab Saudi telah menetapkan biaya layanan di Masyair dengan angka yang tinggi untuk jamaah haji seluruh dunia, termasuk Indonesia.

BACA JUGA:BMW Komitmen Dampingi UMKM dapatkan Sertifikasi Halal Gratis Lewat Metode Ini..

Dikatakannya biaya haji akan mengalami penyesuaian. Ada beberapa faktor, antara lain biaya layanan di Masyair yang mengalami kenaikan sejak tahun 2022, hingga harga bahan baku, transportasi, akomodasi, pajak, dan inflasi juga akan menyebabkan kenaikan biaya.

"Kami bersama Komisi VIII akan coba memformulasikan agar tetap bisa terpenuhi aspek istitaahnya dan pada saat yang sama kita menerapkan prinsip bagaimana pembiayaan haji yang berkeadilan dan berkelanjutan," kata dia.

Untuk diketahui pada tahun 2023 ini, kuota jamaah haji Indonesia kembali seperti sebelum pandemi Covid-19. Total kuota jamaah haji Indonesia tahun ini mencapai 221.000 orang. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase