Buruh Bangunan Temukan Granat Aktif

Buruh Bangunan Temukan Granat Aktif

MAJALENGKA – Warga Rt 01 Rw 07, Blok Teluk Jambe Selatan, Desa/Kecamatan Kadipaten dihebohkan dengan penemuan satu granat jenis nanas yang masih dalam kondisi aktif. Kepastian aktifnya kondisi granat tersebut setelah pihak kepolisian didampingi anggota TNI dari koramil setempat melalukan olah TKP, Kamis (26/12) pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Peristiwa penemuan granat itu pertama kali ditemukan oleh salah seorang buruh bangunan bernama Kosim (60) saat tengah melakukan penggalian septic tank, Rabu (25/12) sore sekitar pukul 15.00 WIB. Kosim yang sedang bekerja memperbaiki salah satu rumah milik H Johari awalnya tidak menyangka jika benda yang ditemukan itu adalah granat nanas masih aktif. “Granat itu didapat setelah menggali septic tank kedalaman sekitar 1,5 meter. Awalnya saya belum yakin kalau itu adalah granat. Makanya, waktu nemu sore hari hanya disimpan saja,” ungkapnya. Anggota Babinsa Kopka Wage Supratman saat ditemui di lokasi menjelaskan, kondisi granat diperkirakan tertanam di dalam tanah puluhan tahun silam. Pasalnya, saat dilihat kondisinya sudah berkarat. Pihaknya menduga kuat jika granat tersebut adalah jenis nanas dan masih aktif. Karena saat dicermati kondisi pemicunya masih ada. “Awalnya kita menduga bahwa jenis (granat) itu jenis manggis. Tapi pas dicek ternyata nanas karena bagian kulit tengahnya terdapat gerigi dan kondisinya juga sudah luntur karena karatan,” paparnya. Menurut Supratman, granat tersebut bisa saja meledak jika alat pemicunya (pin) ditarik dan terbuka. Diperkirakan berat dari granat tersebut sekitar 500 gram. Benda itu juga mempunyai karakteristik jarak penggunaan efektifnya radius sekitar 10 meter sampai dengan 30 meter. Sementara itu, Kapolsek Kadipaten Kompol Drs H Soeparno SH mengatakan, guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, polisi meminta bantuan tim Jibom Brimob Polda Jawa Barat untuk menjinakkan granat. Pihaknya tidak mau mengambil risiko dalam mengamankan granat tersebut. Rencananya benda dengan panjang 10 cm dan lebar 8 cm tersebut akan diamankan Brimob Bandung untuk mendeteksi jenis maupun keaktifan. “Karena yang bisa menganalisa hanya tim gegana itu. Pihak kami masih terus melakukan olah TKP dikhawatirkan masih ada beberapa granat lagi di lingkungan ini,” pungkasnya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: