ALASAN Kenapa Tol Getaci Tetap Harus Dibangun, Padahal Butuh Dana Rp 56 Triliun, Terpanjang di Indonesia

ALASAN Kenapa Tol Getaci Tetap Harus Dibangun, Padahal Butuh Dana Rp 56 Triliun, Terpanjang di Indonesia

Ada alasan kuat kenapa Tol Getaci tetap dibangun kendati butuh dana hingga Rp 56 triliun.-Jasa Marga-radarcirebon.com

BANDUNG, RADARCIREBON.COM - Jalan Tol Gedebage Tasikmalaya Cilacap (Getaci) bakal tetap dibangun kendati pun konsorsium gagal mendapatkan pendanaan.

Karena itu, Jalan Tol Getaci kini dalam tahap lelang ulang untuk mendapatkan konsorsium baru yang bisa mencapai financial close sesuai target.

Di tengah proses lelang ulang itu, pembebasan lahan untuk Tol Getaci tetap berjalan. Hal ini, ditegaskan oleh Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.

Saat Bincang Santai dengan Forum Pemred Jawa Barat, gubernur menegaskan bahwa pembangunan Tol Getaci saat ini sedang dalam proses pembebasan lahan.

BACA JUGA:BUBAR! Konsorsium Tol Getaci Gagal Dapat Dana, Bandung ke Tasik 1 Jam Pupus Sudah?

Pihaknya menegaskan, pembangunan tol tersebut akan sangat luar biasa dampaknya bagi wilayah selatan Jawa Barat, khususnya Tasikmalaya dan sekitarnya.

Kendati demikian, belum tersedia informasi sampai mana pembebasan lahan sampai saat ini sudah berjalan. Yang jelas, Seksi 1 dan 2 atau Gedebage Tasikmalaya tetap dilaksanakan.

Sebagai informasi, konsorsium tersebut dibentuk dengan komposisi pemegang saham PT Jasa Marga (JSMR) 32,5 persen, PT Daya Mulia Turangga 13,38, PT Gama Grup 13,38 persen, PT Jasa Sarana 0,75 persen, PT Waskita Karya (WSKT) 20 persen, PT Pembangunan Perumahan (PTPP) 10 persen, dan PT Wijaya Karya (WIKA) 10 persen. 

Jalan tol Getaci akan menjadi jalan tol terpanjang yang ada di Indonesia dengan total panjang 206,65 kilometer. Tahap pertama pembangunan tol Getaci diestimasikan akan selesai pada tahun 2024 yang dimulai dari Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap.

BACA JUGA:WADUH! Ada di Jalur Tol Getaci, Makam Keramat Eyang Jibja Manggala Terancam Digusur

Jalan Tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap (GETACI) ini merupakan Proyek Strategis Nasional sebagaimana tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan, daerah selatan (Jawa Barat) makin lama makin menurun karena kepadatan lalu lintas, seperti sekarang dari Tasik ke Bandung yang jaraknya hanya 100 km bisa mencapai 3 sampai dengan 4 jam.

Maka, kebutuhan akan jalan bebas hambatan ini merupakan suatu keniscayaan karena di wilayah selatan itu banyak sekali pusat-pusat pertumbuhan, namun konektivitasnya masih kurang bagus.

Tol Getaci melintasi dua provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 km dengan total panjang 206,65 km, yang menjadikan jalan tol ini sebagai ruas jalan tol terpanjang di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: