Dua Tahun BSI, Laba Tumbuh Impresif 40,68 Persen Capai Rp4,26 Triliun
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan kinerja yang impresif sepanjang 2022--RADARCIREBON.COM
JAKARTA, RADARCIREBON.COM - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan kinerja yang impresif sepanjang 2022 dengan membukukan laba bersih sebesar Rp4,26 triliun, tumbuh 40,68 persen secara tahunan (yoy).
Pencapaian ini merupakan laba tertinggi sepanjang sejarah berdirinya bank syariah di Indonesia.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi menyampaikan rasa syukurnya atas capaian yang sangat impresif di tahun kedua yang merupakan hasil kerja yang solid dan strategi respon yang tepat (strategic response) BSI di tengah berbagai tantangan ekonomi di sepanjang tahun 2022.
BACA JUGA:PKS, NasDem dan Demokrat Usung Anies Capres 2024: Saya Merasa Terhormat
Hery menambahkan, memasuki usia 2 tahun BSI telah menjadi market leader dalam industri keuangan syariah di Indonesia, baik dari sisi jaringan, customer based, capital untuk dapat melayani umat dan nasabah.
Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di Indonesia, BSI terus mengoptimalkan potensi pengembangan Islamic Ecosystem dalam negeri.
Mulai dari peningkatan literasi keuangan syariah, menyasar ekosistem Ziswaf, masjid, pendidikan, kesehatan dan industri manufaktur lainnya.
“Alhamdulillah, di tahun kedua sejak berdirinya BSI mampu mencetak laba impresif."
BACA JUGA:Di Medan, Ridwan Kamil dan Bobby Nasution Kampanyekan Motor Listrik
"Pencapaian ini membuktikan strategic response BSI yang tepat untuk meraih pertumbuhan bisnis yang sehat, penghimpunan dana masyarakat, menjaga sustainability pertumbuhan yang fokus pada aspek likuiditas terutama pertumbuhan dana murah, serta menjaga kualitas aset,” jelasnya.
Lebih lanjut Hery menambahkan, pertumbuhan laba perseroan diiringi dengan meningkatnya aset BSI yang saat ini mencapai Rp 305,73 triliun, tumbuh 15,24 persen secara year on year.
Selain itu, juga ditopang oleh pertumbuhan bisnis yang sehat dari segmen retail dan wholesale serta didukung oleh peningkatan dana murah, kualitas pembiayaan yang baik, efisiensi dan efektivitas biaya dan fee based income (FBI).
BACA JUGA:Puluhan Anak Punk Diamankan Polresta Cirebon Gegara Ini
Peningkatan laba bersih juga didorong oleh pencapaian kinerja penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp261,49 triliun yang tumbuh 12,11 persen secara yoy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: reportase