FAKTA-FAKTA Warga Karangbaru Kuningan 'Ditumbalkan' ke Bank Emok oleh Perangkat Desa, Sekampung Ngamuk

FAKTA-FAKTA Warga Karangbaru Kuningan 'Ditumbalkan' ke Bank Emok oleh Perangkat Desa, Sekampung Ngamuk

Warga Desa Karangbaru, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan marah karena identitasnya dipakai oknum aparat desa untuk kredit ke bank emok. -Bubud-radarcirebon.com

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Warga Desa Karangbaru, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten KUNINGAN mendadak geger dan menggeruduk balai desa setempat, Sabtu, 4, Februari 2023.

Mereka geram dengan ulah oknum aparat desa, karena identitas mereka "ditimbulkan" ke bank emok alias rentenir. Sehingga mereka terjerat hutan. 

Padahal, warga tersebut tidak pernah meminjam uang atau memberikan izin penggunaan identitas untuk pinjaman ke rentenir.

Rupanya, ada oknum aparat Desa Karangbaru yang berulah dengan mengajukan kredit menggunakan identitas warga dengan nominal sampai puluhan juta rupiah.

BACA JUGA:Menderita Adenomiosis, Melaney Ricardo Jalani Operasi Ini

Kasus penggunaan data dan identitas warga tersebut, diduga dilakukan oleh aparat desa setempat tanpa izin dan persetujuan dari warga yang jumlahnya mencapai 30 orang.

Akibatnya, warga geram dengan tindakan tersebut dan menggeruduk balai desa untuk meminta pertanggungjawaban oknum aparat desa tersebut.

Diketahui, nilai pinjaman yang diajukan berkisar antara Rp3 sampai dengan 4 juta per orang. Dengan total ada 90 warga yang identitasnya dipakai.

Diberitakan sebelumnya, awal kasus ini terbongkar, berkat penelusuran oleh pemuda Karang Taruna setempat yang mendapat laporan dari masyarakat.

BACA JUGA:Ada Pekerja Tidak Dibayar Upah Lemburnya, Kemenaker Turun Gunung

Ketua Karang Taruna Desa Karangbaru, Hari Bagus mengungkapkan, setelah mendapat laporan, langsung bergerak untuk melakukan klarifikasi. 

Dirinya bersama pemuda lain, menuju ke lokasi sebuah perusahaan kredit, dan menemukan oknum perangkat desa sedang berada di lokasi yang dimaksud. 

"Kami menanyakan ke petugas perusahaan bank emok tersebut, untuk memastikan apakah laporan warga itu benar atau tidak," kata Hari, seperti dilansir dari radarkuningan.com, Minggu, 5, Februari 2023.

Ternyata, laporan warga yang diterimanya bukan isapan jempol belaka, kejadian itu benar adanya. Sehingga memantik amarah warga untuk meminta pertanggungjawaban.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: