Bupati Cirebon Bagikan 1.420 Sertifikat Tanah di Desa Cempaka

Bupati Cirebon Bagikan 1.420 Sertifikat Tanah di Desa Cempaka

Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag membagikan sebanyak 1.420 sertifikat tanah di Desa Cempaka Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, Selasa (7/2/2023).-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag membagikan sebanyak 1.420 sertifikat tanah di Desa Cempaka Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon, Selasa (7/2/2023).

Sertifikat tersebut, merupakan hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), yang bekerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN).

Dalam kesempatan tersebut, Imron mengapresiasi kinerja Kuwu Cempaka, yang bisa mendorong masyarakatnya untuk mendaftarkan diri dalam program PTSL.

"Di sini (Desa Cempaka), merupakan yang terbanyak menghasilkan sertifikat dari program PTSL," ujar Imron.

BACA JUGA:TERBARU, Mamah Muda Tersangka Pelecehan Seksual Anak di Jambi dibawa ke Rumah Sakit Jiwa

BACA JUGA:Cara Bagi Tugas dan Bagi Hasil Kredit Fiktif di Desa Karangbaru Kuningan

Ia mengungkapkan, bahwa penduduk di Desa Cempaka berjumlah 7.500 jiwa, sedangkan sertifikat yang berhasil diselesaikan, berjumlah 1.420. Jumlah capaian ini ujar Imron, merupakan jumlah yang besar.

Imron juga meminta kepada para camat dan kuwu, untuk mendorong warganya terlibat dalam program ini. Karena menurut Imron, banyak sekali manfaat dari adanya sertifikat tanah.

"Selain untuk kepastian hukum, juga untuk menghindari konflik," kata Imron.

Sementara itu, Trisno Sugito Kasie Survey dan Penataan BPN Kabupaten Cirebon mengatakan, bahwa pada tahun 2023 ini pihaknya menargetkan sebanyak 106.400 bidang tanah. Dari jumlah tersebut, ditargetkan bisa menghasilkan sebanyak 53.048 SHAT.

BACA JUGA:Geger Utang Anies ke Sandiaga Rp50 Miliar, Pengamat: 'Tumben Anies Diam Ya?'

BACA JUGA:Jelang Publikasi Kinerja Keuangan, Diproyeksikan Kontribusi BRI untuk Negara dan Rakyat Semakin Besar

Trisno juga mengatakan, bahwa masih ada sekitar 45 persen bidang tanah di Kabupaten Cirebon yang belum disertifkatkan. Pihaknya menargetkan, bisa menyelesaikan sertifikasi tanah tersebut pada tahun 2025 nanti.

"Targetnya 2025 seluruh bidang tanah sudah disertikatkan semua," ujar Trisno.

BACA JUGA:AHM Luncurkan Pelumas Skutik Honda Makin Hemat dan Tepat  

BACA JUGA:Terus Meningkat, Setoran Dividen & Pajak BRI ke Negara Capai Rp136,5 Triliun Pada 5 Tahun Terakhir

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: