Kasus Gagal Ginjal Akut Bertambah Dua, Satu Meninggal Dunia

Kasus Gagal Ginjal Akut Bertambah Dua, Satu Meninggal Dunia

Kasus TPPO jual beli ginjal-Ilustrasi/Dzulham Fadholi-radarcirebon.com

BACA JUGA:TERBARU, Sharp Dehumidifier Ampuh Menjaga Kelembapan Udara dan Cegah Bakteri

"Dan pada tanggal 31 Januari mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit Adhyaksa," kata Syahril.

Lantaran mengidap gejala gagal ginjal, saat itu pasien semestinya dirujuk ke RSCM.

Tetapi, kata Syahril, keluarga pasien menolak dan meminta pulang paksa.

BACA JUGA:Tertarik Ikut Kelas Kreatif Menggambar Sketsa Aston Cirebon, Bisa Daftar Sekarang Juga

Tak berhenti di situ, kemudian pada tanggal 1 Februari, orangtua sang balita ke RS Polri.

Di sana, anak tersebut mendapat perawatan di ruang IGD, dan pasien sudah mulai buang air kecil.

Di hari yang sama, akhirnya pasien dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif sekaligus terapi dari obat penawar racun Fomepizole.

BACA JUGA:Persib Belum Pernah Menang Lawan Bali United di Liga 1, Begini Tanggapan Luis Milla Setelah Tiba di Sleman

Namun, setelah 3 jam anak malang itu dinyatakan sudah meninggal dunia.

"Namun, 3 jam setelah di RSCM pada pukul 23.00 WIB, pasien dinyatakan meninggal dunia," ujar Syahril.

Sementara itu, satu kasus lainnya masih dinyatakan suspek, yakni diidap anak berusia 7 tahun.

BACA JUGA:Tertarik Ikut Kelas Kreatif Menggambar Sketsa Aston Cirebon, Bisa Daftar Sekarang Juga

Kronologinya, anak tersebut mengalami demam pada tanggal 26 Januari. 

Kemudian, sang anak sempat mengonsumsi obat penurun panas sirup yang dibeli secara mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase