Waspada! Data Kanker pada Anak Meningkat, Deteksi Sejak Dini

Waspada! Data Kanker pada Anak Meningkat, Deteksi Sejak Dini

Penyakit kanker bisa menyerang anak-anak.-Anna Tarazevich-pexels.com

RADARCIREBON.COM – Penyakit kanker saat ini tidak hanya menjangkiti orang dewasa. Tapi, sudah mulai menyerang anak-anak.

Penyebab kanker pada anak bisa dari berbagai faktor, mulai dari genetik, paparan sinar radiasi, ataupun bahan kimia.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengestimasi ada sekitar 200.000 kasus kanker pada anak di Indonesia.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Targetkan 6 Juta Penerima MBG Hingga Akhir Juli 2025

BACA JUGA:Jalan Moh Toha Jadi Destinasi Wisata Kuliner Baru di Kota Cirebon

BACA JUGA:Ikut Sebarkan Info di Media Sosial, Pasien CKG Ngonten di Puskesmas

Namun, saat ini masih kurang dari 10 persen yang mampu terdeteksi.

"Kalau trennya meningkat. Meningkat ini karena deteksi kita yang semakin baik. Di sisi lain kesadaran orang tua yang lebih baik mengenali jenis kanker ya," kata Direktur Pencegahan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi, Sabtu 15 Februari 2025.

Ditambahkan, ada beberapa jenis kanker pada anak yang saat ini banyak ditemukan yakni kanker kelenjar getah bening atau lifoma dan kanker mata (retinoblastoma).

Lifoma secara umum, ditandai dengan munculnya benjolan di beberapa bagian tubuh, seperti leher, ketiak, atau selangkangan akibat pembengkakan kelenjar getah bening.

BACA JUGA:Gangguan Saluran Gas PGN di Cirebon Disebabkan Karena Aktivitas Pemeliharaan

BACA JUGA:DBD Meningkat Saat Musim Hujan, Kemenkes Sampaikan Imbauan Ini

BACA JUGA:Tegas! Sri Mulyani Pastikan Tidak Ada PHK Tenaga Honorer Akibat Kebijakan Efisiensi Anggaran

Gejala lainnya bisa berupa demam, gatal-gatal, sesak napas, cepat lelah, batuk, berkeringat di malam hari, dan berat badan turun drastis.

Sementara, salah satu gejala awal dan khas dari retinoblastoma adalah munculnya “mata kucing”, yaitu kondisi ketika pupil mata anak tampak putih mengkilap saat matanya terkena cahaya.

Selain itu, retinoblastoma juga menimbulkan beberapa gejala lain, seperti mata merah dan bengkak yang tak kunjung membaik, mata juling, salah satu atau kedua bola mata anak membesar, atau anak mengeluh penglihatannya buram.

BACA JUGA:Cara Unik Puskesmas Kuningan Saat CKG, Nuansa Ulang Tahun Hingga Jemput Pasien ke Rumahnya

BACA JUGA:Inilah Alasan KPK Belum Umumkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Dana CSR Bank Indonesia

BACA JUGA:Kolaborasi Semua Pihak Kunci Sukseskan MBG

"Penting diketahui bahwa kalau kanker anak itu 90 persen bisa disembuhkan. Jadi itu tadi syaratnya, bisa dideteksi sejak dini, ketemunya pada stadium awal," kata Nadia.

Saat ini, pihaknya mempunyai pekerjaan rumah yang cukup banyak mengenai penanganan kanker. kebanyakan kasus kanker anak ditemukan sudah pada stadium lanjut, sehingga persentase kesembuhan juga semakin mengecil. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: