761 Mahasiswa UGJ Mengikuti KKN PPM Semester Ganjil

761 Mahasiswa UGJ Mengikuti KKN PPM Semester Ganjil

PENYEMATAN. Rektor UGJ menyematkan atribut KKN kepada mahasiswa-Abdullah-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Dalam rangka mengamalkan Tri Dharma perguruan tinggi, sebanyak 761 mahasiswa universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ) Cirebon mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN).

761 mahasiswa ini dari berbagai fakultas mulai dari fakultas hukum, fakultas ekonomi dan bisnis, fakultas keguruan dan Ilmu pendidikan, Fisipol, teknik dan kedokteran. Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat, Harmono SH MH mengatakan penyelenggaraan KKN PPM semester ganjil ini diikuti 761 mahasiswa dari berbagai fakultas, dari 761 mahasiswa, 322 laki laki dan 439 perempuan.

Fakultas hukum sebanyak 262 mahasiswa, ekonomi dan bisnis 15 mahasiswa, FKIP 159 mahasiswa, Fisipol 2 mahasiswa, fakultas teknik 140 mahasiswa dan fakultas kedokteran 185 mahasiswa. Harmono lebih jauh menjelaskan, mahasiswa yang mengikuti KKN PPM di tersebar di Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan di 41 desa dan kelurahan.

"Pelaksanaan KKN dilaksanakan mulai tanggal 14 Februari sampai dengan 20 Maret 2023," kata Harmono. Rektor UGJ, Prof Mukarto Siswoyo MSI berharap kepada mahasiswa untuk bisa menerapkan tri dharma perguruan tinggi sebagai bentuk implementasi.

BACA JUGA:Ki Akmad, Sosok Pembuat Onar asal Desa Karangbaru Kuningan

BACA JUGA:Pengangguran di Cirebon Cetak Uang Palsu untuk Beli Vape, Akhirnya Jadi Begini

KKN wahana mahasiswa dan dosen pembimbing lapangan Untuk bisa mengorientasikan tri Dharma perguruan tinggi, apalagi KKN wajib karena integrasi kurikulum , dan KKN ini sebanyak 6 SKS. Mahasiswa yang melaksanakan KKN bagaimana caranya mengubah perilaku masyarakat, justru selama kkn tidak bisa duduk duduk saja, tapi bisa melakukan asesment, menyusun perencanaan, setelah itu ada action dari perencanaan itu.

"Mahasiswa KKN bukan untuk disuruh suruh beli kertas , rokok, tipe-X oleh perangkat desa, itu salah besar," kata rektor. Yang dilaporkan adalah apa yang sesungguhnya potensi di desa itu, sehingga ada bukti monumental.

Rektor mengingatkan kepada mahasiswa untuk memjaga almamater UGJ, jangan sampai mahasiswa berantem dengan sesama mahasiswa di lokasi KKN, karwna kejadian ini pernah terjadi tahun lalu, kalau sampai terulang kejadian serupa, maka mahasiswa akan dicoret, karena KKN bukan untuk berantem tapi membantu megidengifikasi persoalan di desa dan membantu mencafi solusinya.

UGJ ingin kehadiran mahasiswa di lokasi KKN bisa diterima dengan baik, dan bisa membantu berbagai persoalan yang ada di masyarakat, dan ini sangat penting. "Jaga almamater ugj di lokasi KKN,"tegasnya.

BACA JUGA:Terus Ciptakan Pertumbuhan Baru, Aplikasi Senyum Mobile Jadi Andalan Holding UMi

BACA JUGA:SMA Islam Al Azhar 5 Cirebon Borong Juara Felka

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: