Nelayan Eretan Pilih Tidak Melaut

Nelayan Eretan Pilih Tidak Melaut

KANDANGHAUR – Ribuan nelayan tradisional di pesisir Eretan Kecamatan Kandanghaur, sejak sepekan terakhir memilih tidak melaut menyusul datangnya musim baratan. Diperkirakan, musim yang ditandai dengan angin kencang disertai gelombang pasang itu akan berlangsung hingga pertengahan bulan depan. Untuk mengisi waktu, sebagian mereka memperbaiki perahu maupun alat tangkap. Ketua KUD Misaya Mina Desa Eretan Wetan Kecamatan Kandanghaur, H Manysur Idris mengatakan, kecuali kapal besar, nelayan tradisional tidak lagi tertarik pergi menangkap ikan. Sejak seminggu ini ombak laut Jawa kurang bersahabat, setiap hari ketinggiannya mencapai dua hingga tiga meter. Kondisi tersebut membuat nelayan yang memiliki perahu kecil memilih tidak melaut daripada harus bertaruh nyawa. “Dalam kondisi seperti ini nelayan dengan perahu kecil diingatkan untuk tidak melaut, kecuali kapal-kapal besar. Tapi memang ada saja nelayan yang nekat mencari ikan,” ungkapnya. Akibat tidak melautnya mayoritas nelayan, ketersediaan atau produksi ikan di TPI Misaya Mina menurun dratis. Kalaupun ada jumlahnya sangat terbatas, sebab hanya kapal besar yang berani mencari ikan di laut. Namun menurut Mansyur, sepanjang bulan Desember ini produksi ikan relatif stabil bahkan jauh lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya di bulan yang sama. “Produksi ikan masih stabil. Sepanjang bulan ini mencapai Rp3,5 miliar bahkan lebih tinggi dari produksi tahun sebelumnya yang hanya Rp2,1 miliar,” sebut dia. (kho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: