Kasus Flu Burung di Kota Cirebon, 700 Ekor Ayam Mati Mendadak di Argasunya

Kasus Flu Burung di Kota Cirebon, 700 Ekor Ayam Mati Mendadak di Argasunya

Virus flu burung. Ilustrasi -disnakan.grobogan.go.id-

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Di wilayah Kota Cirebon kembali ditemukan kasus flu burung. Itu setelah ditemukannya ratusan ekor unggas mati mendadak secara bersamaan.

Temuan kasus flu burung di Kota Cirebon ini sudah dipastikan oleh dinas terkait. Disebutkan bahwa sampel dari species unggas yang mati tersebut positif terjangkit Avian influenza.

Sebelumnya, warga melaporkan kematian unggas ke Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan atau DKPPp Kota Cirebon. 

Temuan tersebut dilaporkan oleh Mukhlas, warga Kampung Cibogo, RW 09 Kelurahan Argasunya, pada Senin, 13 Februari 2023.

Adapun unggas yang mati tersebut berjumlah 700 ekor ayam buras dan 100 ekor entok.

BACA JUGA:Anggota DPRD Kota Cirebon Hadir di Musbangkel, Kawal Perencanaan Pembangunan

Kronologi kematian ternak unggas tersebut disampaikan pemilik ternak ke petugas DKPPP Kota Cirebon. Bermula ketika dirinya memutuskan membeli entok, selain ayam buras yang telah lebih dulu dipelihara.

Ayam buras dipelihara oleh Mukhlas sejak DOC (Day Old Chicken). DOC adalah ayam dengan umur di bawah 10 hari dan paling lama 14 hari setelah ayam menetas. 

DOC ayam umum digunakan sebagai istilah ayam pedaging atau ayam potong.

Ayam-ayam itu awalnya tidak menunjukkan gejala sakit, sampai kemudian pindah kandang dan ayam berusia satu bulan.

Selanjutnya, pemilik ternak membeli entog dari Pasar Pasalaran di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, dan memasukkannya ke dalam kandang di sebelah kandang ayam buras.

BACA JUGA:Komisi II DPRD Kota Cirebon Dorong Pembentukan Klinik Utama Perumda Farmasi

Namun setelahnya, Mukhlas mendapati ayam dan entog yang dipeliharanya mati pada 10 Februari 2023.

Kematian unggas diketahui berlanjut hingga 14 Februari 2023 dengan jumlah 500 ekor ayam dan 100 ekor entog.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: