Cuaca Tak Menentu, Nelayan Menepi

Cuaca Tak Menentu, Nelayan Menepi

JUNTINYUAT – Akibat kondisi cuaca ekstrem dan tidak menentu belakangan ini, ribuan nelayan di Indramayu sudah hampir dua minggu ini tidak melaut. Mereka mulai mengalami kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sebagian dari mereka terpaksa ngutang atau menggadaikan barang miliknya demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sejumlah nelayan mengaku lebih memilih menepi sambil memperbaiki perahu. Karena kalau dipaksakan melaut khawatir dengan kondisi yang tidak menentu di tengah laut, apalagi cuaca di tengah laut sekarang masih ekstrem. Dedi Aryanto, pengurus KUD Sri Mina Sari Glayem Kecamatan Juntinyuat mengatakan, akibat banyak nelayan yang tidak melaut membuat kondisi Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sepi aktivitas. Menurutnya, dalam kondisi seperti ini nelayan memilih tinggal di rumah atau memperbaiki kapal yang rusak. “Kalau di tempat kami tanpa ada imbauan nelayan juga tidak berani melaut saat kondisi cuaca ekstrem,” tutur Dedi, yang juga calon anggota DPRD Indramayu dari PDIP untuk Dapil II, Kamis (2/1). Kondisi cuaca ekstrem yang masih terjadi belakangan ini memang cukup mengkhawatirkan. Tak heran pihak Kantor Syahbandar Kabupaten Indramayu juga sudah mengeluarkan larangan kepada nelayan agar tidak melaut sampai kondisi benar-benar normal. Komandan Kesatuan Laut dan Pesisir pada Kantor Syahbandar Kabupaten Indramayu, Koko Sudeswara mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan instruksi kepada para nelayan agar tidak melaut terlebih dahulu sampai kondisi normal. “Demi keamanan dan keselamatan para nelayan, kami sudah mengeluarkan larangan untuk melaut pada saat kondisi cuaca ekstrem,” kata Koko. Koko juga berharap kepada nelayan agar mematuhi aturan dan tidak memaksakan diri untuk melaut saat kondisi cuaca masih kurang bersahabat. Apalagi kondisi cuaca belakangan ini sangat tidak menentu, dimana hujan kerap disertai angin kencang. (oet)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: