Wagub Uu Ruzhanul Lakukan Safari Ramadhan: Silaturahmi Bagian dari Ibadah

Wagub Uu Ruzhanul Lakukan Safari Ramadhan: Silaturahmi Bagian dari Ibadah

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum melakukan Safari Ramadan di Masjid Al Faidzin Perum Pilar Mas Asri, Kabupaten Bekasi, Kamis 23 Maret 2023.-Biro Adpim Jabar-

 

BEKASI, RADARCIREBON.COM - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum melakukan Safari Ramadhan di Masjid Al Faidzin Perum Pilar Mas Asri, Kabupaten Bekasi, Kamis 23 Maret 2023.

Ia menuturkan pentingnya silaturahmi sebagai salah satu pelaksanaan ibadah dalam berinteraksi sosial.

Safari Ramadan yang digelar pun bertujuan untuk silaturahmi seorang pemimpin dan masyarakat dalam menjalin hubungan kedekatan emosional meningkatkan kesejahteraan.

BACA JUGA:Soal Penolakan Timnas U-20 Israel, Kemenlu: Kami Tegaskan Indonesia Konsisten Dukung Kemerdekaan Palestina

“Kalau silaturahmi dibangun dengan kedekatan emosional, maka pemimpin dan masyarakat minimal silih mendoakan dan maksimal ada program yang sampai kepada masyarakat dari pemerintah,” ungkap Wagub Uu Ruzhanul.

Ia juga mengemukakan, di bulan suci Ramadhan ini mengingatkan dan menyadarkan untuk saling membantu meningkatkan kepedulian antar sesama antara lain menyantuni anak yatim dan santri salafiah dalam menuntut ilmu agama.

“Insya Allah, mereka akan menjadi benteng agama dan menjadi penerus para ajengan pesantren,” imbuhnya.

BACA JUGA:Laka Lantas di Tol Cipali Arah Cirebon, 1 Tewas dan 1 Luka-luka

Pada Safari Ramadan ini Wagub Uu Ruzhanul mengingatkan pula kepada orang tua untuk menyeimbangkan pendidikan ukhrawi dan duniawi pada anak-anak.

Ia mengimbau lebih ditingkatkan lagi pendidikan agama pada anak-anak untuk mengikuti pesantren kilat bahkan tidak ada salahnya mereka masuk pesantren.

BACA JUGA:Ulama Banten Ini Menyebut 1 Ramadhan 1444 H Jatuh pada Jum’at 24 Maret 2023

“Saya menyampaikan pada masyarakat yang ada di sini, khususnya dalam bidang pembangunan pendidikan, berikanlah pada anak yang seimbang antara pendidikan duniawi dan ukhrawi,” ujar Uu.

“Sekolah silahkan sampai sarjana, master, dan doktor. Tapi tolong saat dia sekolah madrasah diniah jangan dilupakan seperti TPA (Tempat Pendidikan Al-Qur'an), majelis taklim juga diikuti,” imbuhnya. (jun)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase