Penipuan Atas Nama Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi, Masyarakat Diminta Waspada

Penipuan Atas Nama Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi, Masyarakat Diminta Waspada

Sekda Kota Cirebon Agus Mulyadi menunjukkan nomer handphone yang mengatasnamakan dirinya untuk menipu, Jumat (31/3/2023). Foto:-Dedi Haryadi-radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM – Penipuan mengatasnamakan pejabat Kota Cirebon kembali terjadi. 

Sebelumnya nama Wakil Wali Kota Cirebon Hj Eti Herawati serta Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon Fitria Pamungkaswati. 

Kali ini pelaku memanfaatkan pesan WhatsApp (WA) mencoba menipu warga dengan cara mencatut nama dan foto profil Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Cirebon H Agus Mulyadi.

Ditemui radarcirebon.com usai menghadiri kegiatan di Terminal Harjamukti, Kota Cirebon mengatakan, dirinya mengetahui nama dan fotonya dicatut oleh pelaku penipuan yang mengaku Sekda.

"Saya tahunya pagi ini (31/3/2023) dari pak Arif Kurniawan selaku Asmin (Asda Administrasi Umum) di Pemkot Cirebon dan beberapa kolega yang langsung konfirm ke saya, bahwa ada nomor handphone baru mengatasnamakan saya, modusnya donasi pembangunan masjid," katanya , Jumat (31/3/2023).

Pejabat yang akrab disapa Gus Mul ini mengatakan, ini bukan untuk pertama kali nama dan jabatannya dicatut pelaku kejahatan.

BACA JUGA: Prodi Sarjana Teknik Kimia Unpar Raih Akreditasi Internasional IABEE

BACA JUGA: Bau Menyengat, Sampah Pasar Jagasatru Kota Cirebon Dikeluhkan Warga

BACA JUGA: Berbahaya! Mudik Lebaran 2023 Jangan Pakai Kendaraan Roda Dua

"Sudah sering mas kejadian ini. Dan saya tidak pernah ganti nomer baru handphone. Saya minta masyarakat untuk lebih waspada," katanya. 

“Jika ada yang mengaku pejabat Pemkot lalu meminta atau menawarkan bantuan melalui WhatsApp, jangan langsung direspon, konfirmasi dulu. Kepada para penipu, kembalilah ke jalan yang benar, mumpung bulan Ramadan," imbuh Sekda.

Terkait banyak hal yang terjadi dan menimpa pejabat publik di Kota Cirebon yang dicatet untuk menipu, menurut Agus, masih sulit untuk dicegah.

“Tidak menutup kemungkinan pencatutan nama tersebut bakal kembali terjadi, sehingga masyarakat kembali diwanti-wanti untuk hati-hati,” ucapnya. 

“Kalau dari kami tidak bisa mencegah orang-orang yang berniat jahat mengatasnamakan kami, tapi minimal bisa konfirmasi secara formal ke protokol, atau dari orang-orang yang valid," pungkas Agus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: