Dewan Pemuda dan Olahraga Palestina Anggap Indonesia Korban Ketidakadilan FIFA

Dewan Pemuda dan Olahraga Palestina Anggap Indonesia Korban Ketidakadilan FIFA

Bendera Palestina-Marko Bukorovic-Pixabay

RAMALAH, RADARCIREBON.COM – Keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 disayangkan oleh The Palestine Higher Council of Youth and Sports atau Dewan Tinggi Pemuda dan Olahraga Palestina.

Mereka menganggap bahwa saat ini Indonesia telah menjadi korban ketidakadilan FIFA dalam menegakkan peraturan. 

BACA JUGA:Erick: Masalah Keamanan Menjadi Sorotan FIFA

Dan, Indonesia tidak akan berada dalam situasi ini seandainya FIFA menegakkan peraturan yang sama dalam kasus Timnas Israel seperti yang terjadi pada Rusia. 

"Kami menyesal bahwa hal ini menyebabkan Indonesia diambil haknya menjadi tuan rumah. Tetapi, yakinlah setiap pendukung keadilan akan menerima kebaikan dan akan lebih banyak negara akan segera hadir mengikuti jejak Indonesia. Apartheid perlu dilawan," bunyi pernyataan Dewan Tinggi Pemuda dan Olahraga Palestina. 

Dewan Olahraga Palestina sepakat dengan sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahwa olahraga dan politik harus dipisahkan. 

BACA JUGA:Erick: Berharap Sanksi Terberat FIFA Jangan Terulang

"Meskipun kami juga meyakini olahraga dan politik perlu dipisahkan, tetapi sulit untuk menutup mata terhadap tuntutan nasional karena ini meniadakan demokrasi.”

“Orang-orang Palestina menderita kematian dan kehancuran di tangan pendudukan yang diberdayakan oleh pemerintah sayap kanan paling ekstremis, rasis, dalam sejarah modern singkat Israel," bunyi pernyataan Dewan yang dilansir Wafa.

Mereka juga mengaku sedih melihat standar ganda yang diterapkan dunia terhadap Israel.

BACA JUGA:Pelita Bangsa Cirebon Datangkan Mentor dari Harvard Univerity, Begini Cerita Keseuan Mereka

Hal itu merujuk kepada sikap FIFA yang dengan cepatnya menjatuhkan larangan terhadap Rusia mengikuti kompetisi internasional setelah Ukraina diserang. Palestina menilai FIFA tak mau menindak Israel.

"Keputusan telah diambil melarang Rusia dari kompetisi internasional atas invasi ke Ukraina, tetapi FIFA menahan diri selama beberapa dekade untuk mengambil tindakan kecil terhadap Israel karena pendudukan ilegal Palestina, pelanggaran berkelanjutan terhadap hak asasi manusia, rasisme, segregasi, dan penghancuran sistematis infrastruktur Palestina," kata pernyataan itu.

BACA JUGA:Banjir Kota Cirebon Tadi Malam yang Terparah, Sekda: Limpahan dari Kuningan

"Sebaliknya, FIFA memutuskan untuk menghukum mereka (seperti Indonesia) yang mendukung para korban (Palestina), daripada menghukum para pelaku (Israel)."

Konon, FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20, lantaran tanggapan sejumlah tokoh dan penolakan beberapa kalangan di Indonesia atas kehadiran Timnas Israel. (jun)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase