Ibadah Puasa Bisa Menjadi Terapi dalam Menjernihkan Pikiran

RADARCIREBON.COM – Banyak manfaat didapat apabila menjalankan ibadah puasa, selain bentuk kewajiban umat Islam menjalankan ibadah kepada Allah SWT.

Ibadah puasa juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tubuh atau jasmani.

Bahkan, ibadah puasa juga bisa meningkatkan kesehatan pikiran atau ruhani.

BACA JUGA:Ingin Ambil Sandalnya yang Hanyut, Bocah Asal Desa Cikeusal Gempol Tewas Terpleset ke Sungai

Saat puasa memang tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman, namun tubuh punya mekanisme khusus dalam proses penyaluran energi.

Salah satunya, energi banyak dialirkan ke otak saat puasa. Maka dari itu puasa dikatakan sangat bermanfaat untuk kesehatan otak.

BACA JUGA:Pembuat Status WhatsApp Barang Bukti Baju Bekas Impor yang Viral Sedang Diburu Polisi, Ada Apa?

1. Meningkatkan fungsi otak

Puasa juga diklaim bisa memberikan perlindungan pada otak dari beragam kerusakan dan menjaga kesehatannya.

Selain bermanfaat untuk kesehatan secara menyeluruh, manfaat puasa untuk otak juga sangat banyak. Dengan catatan kamu perlu menerapkan pola hidup sehat saat berpuasa.

BACA JUGA:Waduh! Pemuda Jakarta Tewas Ditabrak Mobil Pengemudinya Diduga Anak Pejabat

2. Mengurangi kerusakan sel otak

Pola hidup yang tidak sehat ditambah paparan radikal bebas, bisa menyebabkan peradangan hingga kerusakan jaringan tubuh, tak terkecuali sel dan jaringan otak.

Nah, puasa dipercaya mampu menurunkan kadar protein C-reaktif, yang merupakan penanda terjadinya peradangan dalam tubuh.

Itulah yang membuat puasa juga diyakini memiliki manfaat dalam mengurangi kerusakan sel-sel otak.

BACA JUGA:Tuh FIFA Baca! Israel Tembak Warga Palestina di Depan Pintu Utama Masjid Al-Aqsa

3. Menjernihkan pikiran

Puasa bisa untuk menjernikahkan pikiran, karena di luar bulan puasa seseorang cenderung mengonsumsi segala jenis makanan, termasuk makanan yang tidak sehat seperti makanan cepat saji.

Ternyata mengonsumsi makanan yang tidak sehat minim nutrisi akan membuat kebutuhan nutrisi harian tubuh menjadi tidak terpenuhi.

Hal itulah yang bisa memengaruhi sel-sel otak dan mengurangi kecerdasan. (jun)

 

 

Sumber: