Gas Melon Tembus Rp25 Ribu

Gas Melon Tembus Rp25 Ribu

PATROL – Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram, mengakibatkan harga melambung tinggi. Tidak kira–kira, harga gas melon di sejumlah wilayah Indramayu bagian barat sampai menembus Rp25 ribu per tabung. Padahal harga eceran tertinggi (HET) gas 3 kilogram untuk Kabupaten Indramayu per tabung Rp14.500. Melambungnya harga membuat warga resah. Seperti yang terjadi di Desa Patrol Kecamatan Patrol. Dalam beberapa hari terakhir, harga gas di wilayah tersebut naik signifikan. “Tadi pagi (kemarin, red) saya beli gas ukuran 3 kilogram harganya Rp25 ribu per tabung. Saya kaget dengan harga tersebut, karena naiknya tidak kira–kira dan jauh lebih tinggi dari HET,” ungkap Sukandi, warga Desa Patrol kepada Radar, Minggu (5/1). Tingginya harga tersebut, menurut SUkandi karena saat ini gas melon mulai langka di pasaran. “Karena susah mendapatkannya, dengan terpaksa kita bei walau harganya tidak wajar. Namun, sebagai masyarakat kami berharap harga gas naiknya tidak berlebihan. Tentunya yang paling penting jangan sampai terjadi kelangkaan,” harapnya. Hal senada disampaikan Wasiah (40) warga lainnya. Diungkapkannya, tingginya harga gas elpiji ukuran 3 kilogram dirasa sangat membebani. Karena seiring terjadinya kelangkaan harganya terus naik. “Kami berharap harga turun dan gas mudah kita dapatkan. Karena kalau terus–terusan begini kami terbebani,” ungkapnya. Untuk wilayah kabupaten Indramayu, sesuai SK Bupati HET gas elpiji 3 kg dari agen ke pangkalan adalah Rp13.400. Sementara dari pangkalan ke pengecer mencapai Rp14.500. Hal tersebut ditegaskan oleh Koordinator Hiswana Migas Kabupaten Indramayu, Sri Utami Herman, Jumat (3/1) lalu. Sri mengaku kalau stok elpiji 3 kg sudah ditambah pada bulan Desember 2013 untuk menghadapi Natal 2013 dan Tahun Baru 2014. Hal itu berdasarkan kesepakatan dengan pihak Pertamina serta pemerintah Kabupaten Indramayu. Dijelaskan, pengiriman elpiji 3 kg sebelumnya mencapai 37.000 tabung per hari atau 925.000 tabung per bulan. Namun pada bulan Desember 2013 ada penambahan sebanyak 112.000 tabung untuk satu bulan, guna mengantisipasi peningkatan kebutuhan. “Kita memang sudah menambah stok elpiji 3 kg tapi ternyata masih mengalami kekurangan,” ujarnya. (kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: