TERNYATA Korban Investasi Lebah Klanceng yang Teriak-teriak di Rapat DPR-Kapolri

TERNYATA Korban Investasi Lebah Klanceng yang Teriak-teriak di Rapat DPR-Kapolri

Sri Hartiningsih korban investasi lebah klanceng mengadu ke Bareskrim Polri usai histeris di rapat DPR RI. -Laily Rahmawati/Antara-radarcirebon.com

JAKARTA, RADARCIREBON.COM - Siapa wanita yang berteriak-teriak histeris di balkon Komisi III DPR RI saat rapat bersama Kapolri Listyo Sigit Prabowo? Ternyata wanita itu adalah korban investasi budidaya lebah koperasi NMSI.

Wanita yang bikin gaduh itu bernama Sri Hartiningsih. Sri nekat melakukan hal itu karena mengaku rugi sangat besar dalam investasi tersebut. Sri mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 400 juta.

Dia pun mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan semua pihak. Teruma dari Kapolri dan jajarannya.

Dia memberanikan diri ke balkon Komisi III DPR RI itu karena untuk mewakili rekan-rekannya yang menjadi korban investasi. Investasi  kemitraan budi daya lebah klanceng.

BACA JUGA:Catat! Hari ini THR untuk PNS dan PPPK di Kabupaten Majalengka Cair

Sri mengungkapkan, mulanya terjadi di koperasi NMSI. Kemudian investasi menjalar ke nasabah PT MBM

Adapun menurut Sri, untuk modusnya adalah kurang lebih tak jauh berbeda. Jumlah korbannya mencapai ribuan orang. Total kerugian pun sangat besar. 

“Kurugian baik dari koperasi NMSI maupun PT MBM sekitar mencapai Rp 1 triliun lebih," kata Sri Hartiningsih kepada wartawan di Bareskrin, Kamis (13/4/2023).

Sri mengatakan jumlah korban investasi budi daya lebah itu itu tidak main-main. Jumlahnya mencapai 30 ribu orang. Dia sangat mengharapkan kasusnya akan terus dikawal oleh Kapolri dan jajarannya. 

BACA JUGA:Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat di Kuningan Mulai Naik, Daging Ayam Paling Fluktuatif

Mengapa Sri ngotot minta perhatian Kapolri? Selain jumlah korban dan kerugian sangat banyak, juga karena banyak korban investasi ini hidupnya sangat menderita.

“Tidak semua yang menjadi korban itu seberuntung kami. Kami ini masih beruntung. Kami masih hidup, kami masih sehat, kami masih punya tenaga, biaya, dan juga waktu untuk hadir di sini memperjuangkan nasib kami ,” ungkap Sri.

“Karena rekan-rekan kami sesama korban ini ada yang sakit, ada yang gila, ada yang meninggal ada yang bunuh diri. Makanya saya kemarin itu sampai emosional. Dan tidak sedikit yang tercerai berai karena kasus ini," ujar Sri lagi.

Menurut Sri, pihaknya tidak minta banyak. Dia dan para korban lain hanya minta kasus tersebut terus dikawal oleh Polri dan semua elemen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: