Inilah Pesan Idul Fitri 1444 H dari Ketua Umum PP Muhammadiyah untuk Bangsa Indonesia

Inilah Pesan Idul Fitri 1444 H dari Ketua Umum PP Muhammadiyah untuk Bangsa Indonesia

Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir -muhammadiyah.or.id-

JAKARTA, RADARCIREBON.COM – Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir memberikan ucapan selamat Idul Fitri 1444 H kepada seluruh umat Islam di Indonesia dan warga persyarikatan.

Dalam penyampaian ucapan selamat Idul Fitri 1444 H, pada Rabu 19 April 2023, Haedar Nashir berharap ada tiga pesan yang muncul pada diri kaum muslimin dan bangsa Indonesia pasca Ramadhan 1444 H.

Pertama, seluruh pendisiplinan diri melalui berbagai ibadah di bulan Ramadhan diharapkan teraktualisasi dalam kehidupan nyata.

BACA JUGA:Rekomendasi Sunscreen untuk Kulit Berminyak Terbaik

Kaum muslimin diharapkan menjadi insan yang bertakwa secara otentik, terutama saat membawa misi Rahmatan Lil ‘Alamin.

“Insan yang mutaqqin, yang bertakwa, harus menjadi manusia terbaik dalam jiwa, pikiran, dan tindakan.”

“Sebagai insan-insan yang uswah hasanah, menjadi teladan terbaik sekaligus juga menjadi insan yang selalu berbuat ihsan kepada sesama dan lingkungan.”

BACA JUGA:Sambut Universitas Muhammadiyah Ahmad Dahlan, 3 Sekolah Tinggi Muhammadiyah Gelar Pesantren Ramadan

Dan semua itu adalah manifestasi dari taqarub ilallah, mendekatkan diri kepada Allah yang melahirkan jiwa takwa yang otentik,” pesannya, dilansir dari laman resmi Muhammadiyah, Kamis 20 April 2023.

Kemudian, dalam momentum Idul Fitri juga diharapkan menjadi perekat ukhuwah serta usaha-usaha memajukan kehidupan, kemanusiaan, dan kemasyarakatan yang dilandasi oleh nilai-nilai agama sehingga nanti menjadi umat terbaik (khairu ummah).

“Dengan Idul Fitri, kami harapkan kita kaum muslimin yang menjalankan puasa dengan seluruh rangkaian ibadah selama satu bulan lamanya menjadi insan-insan yang semakin bertakwa, yakni insan yang selalu menjalankan perintah Allah, menjauhi larangan-Nya dan membuahkan kesalehan bagi kehidupan keluarga, diri, masyarakat, bangsa dan kemanusiaan semesta,” ujarnya.

 BACA JUGA:Aipda Nego Heryana, Anggota Polres Indramayu Meninggal Setelah Tugas Ops Ketupat Lodaya 2023

Kedua, Haedar Nashir berharap agar Idul Fitri menjadi momentum menguatkan keadaban bangsa Indonesia yang berbasis pada agama, Pancasila, dan kebudayaan luhur bangsa.

“Lebih-lebih setelah berpuasa bagi kaum muslimin sebagai mayoritas di negeri ini, jadilah sinar penerang, jadilah pencerdas dan jadilah perekat kebersamaan hidup dalam kebhinnekaan.”

“Jika ada perbedaan dalam beridulfitri dan dalam kegiatan-kegiatan ibadah yang bersifat furu’iyah dan ikhtilaf, maka kedepankan tasamuh, saling toleran, menghargai dengan penuh kedewasaan,” pesannya.

BACA JUGA:Hasil Sidang Isbat Kemenag, Idul Fitri Jatuh Pada Hari Sabtu 22 April 2023

Ketiga, Haedar berpesan supaya Idul Fitri dijadikan kekuatan ruhaniah kolektif bagi kaum muslimin dan warga bangsa untuk membawa Indonesia menjadi Indonesia Berkemajuan dalam berbagai aspek kehidupan.

“Kita diajari berbuat yang terbaik membangun bangsa dan jangan merusaknya. Kita dituntut untuk menjadi bangsa yang ada di depan, maju di bidang ekonomi, sosial, politik, pendidikan, mengelola sumber daya alam, tapi dengan jiwa kekhalifahan yang penuh pertangungjawaban, tidak hanya kepada manusia, tapi juga kepada Allah yang menciptakan manusia dan seluruh alam semesta untuk kita rawat dan kita bangun menjadi negeri yang aman dan berkah,” kata Haedar.

BACA JUGA:Kemenag Gelar Sidang Isbat Tentukan 1 Syawal 1444 H Sekarang

 “Semoga idulfitri tahun ini akan menjadi jalan panjang kita membawa umat dan bangsa ini pada berkah Allah Swt,” pungkasnya.

Muhammadiyah akan merayakan Idul Fitri 1 Syawal 1444 H pada Jumat 21 April 2023, sementara Pemerintah dan NU baru akan merayakan Idul Fitri pada Sabtu 22 April 2023.

Dalam pesannya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau umat Islam menjaga ukhuwah islamiyah dalam menyikapi perbedaan awal Syawal 1444 H/2023 M.

“Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah islamiyah dan toleransi dalam menyikapi kemungkinan perbedaan Penetapan 1 Syawal 1444 H/2023 M,” ucap Menag Yaqut, Rabu 19 April 2023. (jun)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: