SIMAK! Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Baru Kuningan

SIMAK! Ada Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Baru Kuningan

Jalan baru Kuningan mengalami kepadatan di setiap persimpangan imbas pemberlakukan rekayasa lalu lintas, Minggu 23 April 2023.-Asep Brd-Radar Cirebon

KUNINGAN, RADARCIREBON.COM  - Jalan Baru Lingkar Timur Kuningan yang menghubungkan dari Desa Sampora ke Ancaran, diberlakukan rekayasa lalu lintas.

Pemberlakukan rekayasa lalu lintas di jalan baru Kuningan tersebut, untuk menghindari penumpukan kendaraan yang terjadi di setiap persimpangan jalan.

Adapun rekayasa lalu lintas yang diberlakukan, beberapa persimpangan jalan mulai ditutup, Minggu 23 April 2023.

Oleh karena itu, pengendara yang hendak melintasi jalan baru Kuningan itu, harus mengikuti arah arus, kemudian melakukan putar balik di lokasi yang ditentukan.

BACA JUGA:Hari Kedua Lebaran, Kendaraan Pemudik dan Wisatawan Bertemu, Jalan Cirebon-Kuningan Alami Kepadatan

Seperti yang terjadi di Persimpangan Jalan Desa Garatengah, Kecamatan Japara, Kabupaten Kuningan.

Kendaraan dari arah Desa Japara yang hendak melintas ke arah Desa Garatengah atau sebaliknya, tidak bisa langsung melintas.

Kendaraan diarahkan untuk mengikuti arus di jalan baru tersebut, kemudian bisa putar arah di lokasi u-turn yang telah ditentukan.

Kejadian serupa terjadi di Perempatan Caracas, pengendara dari arah Desa Cibuntu yang hendak melintas ke arah Caracas disarankan untuk melakukan putar arah.

BACA JUGA:Jun Masuk Tanpa Izin ke Rumah Warga di Kesambi, Nyaris Bonyok Dihajar Warga

Para pengendara tersebut tidak bisa langsung melintasi perempatan tersebut, namun mengikuti arus kendaraan terlebih dahulu.

Pantauan di lapangan, penerapan rekayasa lau lintas di Jalan Baru Kuningan itu, mulai diberlakukan sekitar pukul 11.00 WIB.

Namun bagi pengendara yang hendak malakukan perjalanan dari arah Desa Sampora menuju Ancaran atau sebaliknya, bisa tetap melaju di jalan tersebut.

Menurut Padal Pos Pam Lampu Merah Panawuan, IPTU Sigit Pramana, pemberlakukan rekayasa lalu lintas di jalan baru Kuningan bersifat situsional.

BACA JUGA:Silaturahmi ke Rumah Kang Pendi, Bupati Indramayu Nina Agustina Dijamu Bakso Cuangki

Dijelaskan Sigit, di hari kedua lebaran ini, banyak warga desa yang hendak melakukan perjalan wisata.

"Supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan di persimpangan jalan baru, kita berlakukan rekayasa," ujar Sigit.

Sigit menambahkan, rekayasa tersebut bisa berlangsung cukup lama, mengingat jumlah kendaraan yang terus meningkat.

"Seperti terlihat, tambah siang kendaraan dari desa-desa tambah banyak," jelasnya.

BACA JUGA:Kehidupan Kota Pindah ke Desa, Di Desa Maleber Kuningan Jalanan Berubah Jadi Lahan Parkir

Dari pengamatannya, pergerakan kendaraan di wilayah Kuningan, sering terjadi di hari kedua lebaran.

Hal tersebut dikarenakan wilayah Kabupaten Kuningan menjadi buruan para wisatawan untuk menikmati masa libur lebaran.

Kepadatan tersebut disebutnya bakal terjadi hingga sore hari. Dimana para wisatawan keluar dari tempat wisata menuju rumah mereka.

"Biasanya kepadatan terjadi hingga sore hari," sambungnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: