Setelah Markas TNI Diserang, OPM Serukan Minta Bantuan Senjata dari Australia dan Selandia Baru

Setelah Markas TNI Diserang, OPM Serukan Minta Bantuan Senjata dari Australia dan Selandia Baru

Pilot Susi Air disandra KKB Papua. --

Amatus juga meminta negara-negara anggota PBB untuk turut intervensi dalam perang tersebut. 

Dia menjelaskan, selama serangan militer TNI baru-baru ini terhadap penduduk di Distrik Ndugama dalam upaya mereka yang gagal untuk membebaskan sandera Selandia Baru Mr Phillip Mertens.

BACA JUGA:Pagi Lebaran, Siang Mencuri Kotak Amal di Masjid Desa Marikangen

"Dua warga sipil ditembak mati oleh pasukan militer Indonesia termasuk seorang wanita hamil," jelasnya.

Menurut Amatus, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB-OPM) membalas dengan membunuh 36 tentara Indonesia.

TPNPB OPM juga menyita senjata mereka termasuk 3 senapan mesin, 9 senapan sniper dan lebih dari 3.000 butir amunisi. 

BACA JUGA:MERIAH, Hajat Desa di Maleber Kuningan, 40 Pengantin Sunat Diarak Masal

"Mayat tentara Indonesia sedang membusuk dengan cepat, di wilayah Pertahanan Pasukan TPNPB Ndugama Derakma," kata dia. 

TPNPB lanjut Amatus, akan mengizinkan TNI mengambil jenazah mereka. (jun)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase