Objek Wisata di Majalengka Selama Libur Lebaran, Begini Instruksi Kapolres untuk Anggotanya

Objek Wisata di Majalengka Selama Libur Lebaran, Begini Instruksi Kapolres untuk Anggotanya

Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto (kiri) di Objek Wisata Cipanten. --

MAJALENGKA, RADARCIREBON.COM -- Objek wisata laris manis di Majalengka selama libur Lebaran 2023. Kepadatan pengunjung meningkat signifikan.

Pihak kepolisian pun berupaya semaksimal mungkin memperketat pengamanan. Kapolres Majalengka memberikan instruksi khusus kepada anggotanya.

Hal itu dilakukan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan wisatawan.

Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto mengungkapkan, ada program presisi dinamis dan 11 program prioritas untuk yang dimiliki Polres Majalengka demi mewujudkan target Polisi Ada Dimana-mana.

"Kita siagakan personel di sejumlah titik rawan tindak kejahatan di setiap kawasan objek wisata yang ada di wilayah hukum Polres Majalengka," kata Kapolres Majalengka AKBP Indra Novianto.

Penempatan personel selama libur Lebaran 2023 ini sebagai upaya pihak kepolisian menjaga kenyamanan masyarakat terutama para wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata baik lokal maupun dari luar Majalengka.

Menurutnya, ketika masyarakat berlibur memang perlu kenyamanan dan keamanan dan ini salah satu upaya melayani masyarakat, agar tidak menjadi sasaran kejahatan,”ungkapnya.

“Kami memastikan keamanan dan kenyamanan setiap wahana wisata, untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan wisatawan,” tutur AKBP Indra Novianto.

Selesainya, di Kabupaten Majalengka ini banyak destinasi wisata yaitu di wilayah Kecamatan Argapura, Sindangwangi, Rajagaluh, Majalengka, Sukahaji dan Cikijing.

Di hari libur lebaran ini hampir semua tempat wisata diburu pengunjung dari berbagai daerah. katanya.

"Seperti kali ini saya mengunjungi objek wisata Cipanten, objek wisata ini banyak dikunjungi pengunjung sekitar 2.500 orang dari berbagai daerah," imbuh Kapolres.

Kapolres mebambahkan, mobilitas masyarakat semakin hari semakin meningkat dan arus lalu lintas juga semakin padat.

Hal ini dapat menimbulkan kerawanan, seperti rawan macet dan rawan tindak kejahatan seperti copet, jambret, curanmor, hipnotis dan peredaran uang palsu serta kejahatan lainnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Dalam pengamanan objek wisata ini, Kami juga berkoordinasi dengan pengelola objek wisata agar tidak terjadi kemacetan maupun kepadatan pengunjung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: