Tukang Pijat Tewas di Tangan Pasien

Tukang Pijat Tewas di Tangan Pasien

SINDANG - Seorang tukang pijat diduga tewas di tangan pasiennya. Tragisnya Somiah (112), warga Blok Dampyang Desa Babadan, Kecamatan Sindang, juga kehilangan harta bendanya karena dikuras pelaku. Korban ditemukan di dalam kamar yang menjadi tempat melayani pasiennya untuk memijat. Korban ditemukan bersimbah darah dengan sejumlah luka di sejumlah bagian tubuhnya. Polisi terus mendalami kasusnya untuk mengetahui penyebab pasti kematian korban dan mengungkap identitas pelakunya. “Dari hasil identifikasi, sementara disimpulkan bila pelaku ingin menguasai perhiasan yang dikenakan korban. Dugaan itu muncul karena sejumlah perhisan korban turut raib,” terang Kapolres Indramayu AKBP Wahyu Bintono Hari Bawono, melalui Kapolsek Sindang AKP I Ketut Sumandhana, Selasa (7/1). Ia menjelaskan, untuk pertama kali korban ditemukan Rasilem (70), anak korban yang ketika itu tengah bertandang ke rumah ibunya. Rasilem yang kediamannya tidak jauh dari rumah korban, seperti biasa hendak mengirimkan makanan untuk ibunya. Tidak seperti biasanya, Rasilem merasakan rumah ibunya tampak sepi. Panggilan Rasilem kepada ibunya pun tidak dijawab. Ia lalu memberanikan diri memasuki kamar yang menjadi tempat praktik Somiah untuk memijat. Saat pintu kamar dibuka, Rasilem terkejut melihat ibunya yang sudah bersimbah darah. Jeritan Rasilem kemudian mengundang perhatian warga yang kemudian menghampirinya. Tetangga korban turut terkejut setelah menyaksikan nenek pramupijat itu tewas dengan cara yang mengenaskan. Kejadian ini, lalu dilaporkan ke petugas kepolisian. Mendapat laporan warga, Polsek Sindang bergerak cepat menerjunkan personelnya ke lokasi kejadian. Setibanya di rumah korban, polisi kemudian melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi. Dari hasil olah TKP itu diduga, bila korban dianiaya sebelum menghembuskan nafas terakhirnya. Korban juga kehilangan sebuah gelang, kalung, dan 3 buah cincin imitasi. Selain itu, juga turut dibawa lari pelaku perhiasan lainnya berupa sebuah bandul batu merah dan satu anting seberat 2,5 gram yang ketika itu tengah dikenakan korban. (cip)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: