Mudik Bawa Kue Kaleng, Balik Bawa Beras Sekarung
Pemudik asal Kuningan yang hendak kembali ke kota perantauan. -Agus Sugiarto-Radar Kuningan
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Tradisi mudik menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu bagi warga perantauan. Bagi keluarga di kampung halaman, menjadi momen yang membahagiakan.
Hari Raya Idul Fitri menjadi waktu untuk berkumpulnya seluruh anggota keluarga, dengan tradisi mudik, mereka kembali dari kota perantauan ke kampung halaman.
Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah, baru saja berlalu. Ribuan pemudik asal Kabupaten Kuningan sudah banyak yang kembali ke tanah impian.
Suasana desa yang sempat ramai kala lebaran karena kedatangan warga perantaunya, berangsur-angsur mulai lengang.
Kendaraan yang menggunakan plat luar kota yang sebelumnya memenuhi jalanan desa, kini jumlahnya mulai berkurang.
Ya, sejak hari Senin 24 April 2023 hingga hari ini, para perantau sudah mulai meninggalkan kampung halamannya.
Aneka jenis kendaraan dan merk, nampak memenuhi jalanan menuju luar Kuningan.
Di bagian atap kendaraan pemudik, terdapat barang bawaan yang ditutupi terpal plastik agar terhindar dari terik matahari dan hujan.
Bahkan, bagian bagasi mobil juga tak luput diisi aneka jenis oleh-oleh khas pedesaan.
Tradisi mudik di hari raya menjadi momen istimewa yang paling dinantikan masyarakat.
Walau berat dan penuh perjuangan untuk mewujudkannya, mudik adalah sebuah pilihan untuk menghapus kerinduan.
Karena saat pulang kampung di hari kemenangan bisa bertemu dengan keluarga, sanak saudara dan juga tetangga setahun sekali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: