Hiswana Migas Minta Tambah Pasokan

Hiswana Migas Minta Tambah Pasokan

INDRAMAYU - Kelangkaan gas di sejumlah wilayah di Kabupaten Indramayu cukup memprihatinkan. Indramayu sebagai tempat pengelolaan dan pendistribusian gas serta bahan bakar minyak, justru masyarakatnya kesulitan mendapatkan gas. Hal itu menjadi perhatian Himpunan Swasta Nasional Migas (Hiswana Migas) Kabupaten Indramayu. Mereka melakukan operasi pasar gas elpiji ukuran 3 kg di sejumlah kecamatan di Indramayu. Koordinator Hiswana Migas Kabupaten Indramayu, Sri Wahyuni Utami Herman menjelaskan, sebagai upaya mengatasi kelangkaan gas ukuraan 3 kg di tengah masyarakat, Hiswana Migas segera mengambil langkah konkret untuk menggelar opersai pasar di sejumlah kecamatan. Opersai pasar sudah digelar sejak Rabu (8/1) dan terus dilakukan ke desa-desa. Saat ini sudah mulai masuk ke wilayah Indramayu bagian barat (Inbar). Hiswana Migas hanya menjual Rp14.400 per tabung, dan mereka yang sudah membeli gas tak boleh membeli lagi karena warga lainnya harus kebgian. “Operasi pasar gas ini, kita jual dengan jumlah terbatas dan setiap kepala keluarga tak boleh membeli lebih dari satu,” ujar Sri Wahyuni kepada Radar, kemarin di rumahnya. Sri menjelaskan, pihaknya tidak bisa memberikan banyak kepada masyarakat karena pasokan gas dari Pertamina jumlahnya terbatas. Hiswana Migas juga meminta kepada Pertamina untuk memberikan pasokan lebih ke wilayah Indramayu. “Kami berharap pasokan gas kembali lancar serta harga juga kembali normal,” tegas perempuan yang biasa dipanggil Yayu Hajah itu. Sementara itu Kepala Humas PT Pertamina (Persero) RU VI Balongan, Nana Kanan menjelaskan, pihaknya tidak mempunyai wewenang menjelaskan kelangkaan gas yang terjadi di lapangan. PT Pertamina RU VI Balongan hanya sebagai pengelola dan mendistribusikan ke Pertamina UPMS Balongan. Yang mempunyai wewenang, kata Nana, adalah Pertamina pusat karena tugas daerah hanya sebatas mengelola lalu mendistribusikan. Untuk Pertamina RU VI Balongan, pengelolaan gas tidak ada masalah dan semuanya berjalan dengan lancar. “Silakan untuk lebih jelasnya minta keterangan ke pusat saja,” ungkap Nana. (dun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: