Geger Kalender 2023 Cantumkan Waisak Tanggal 6 Mei, yang Benar Tanggal Berapa?

Geger Kalender 2023 Cantumkan Waisak Tanggal 6 Mei, yang Benar Tanggal Berapa?

Sebagian kalender mencantumkan Waisak pada tanggal 6 Mei 2023.-Ist/Tangkapan Layar-radarcirebon.com

BACA JUGA:Jadi Mapel Mulok, Penerapan Bahasa Cirebon di SD dan SMP Belum Optimal, Inilah Kendalanya

"Masyarakat tidak perlu bingung lagi, khususnya Umat Buddha," kata Supriyadi dalam penjelasannya.

Peringatan detik-detik Waisak hanya ada di Indonesia dengan menggunakan patokan astronomi universal.

Warisan pendahulu umat Buddha ini menjadi sesuatu yang khas Indonesia, sekaligus melambangkan persatuan dan kesatuan umat Buddha Indonesia dari berbagai penggunaan kalender lunar (Tionghoa, Jawa, Bali) dan tradisi agama yang berbeda-beda.

"Pedoman yang dipergunakan dalam penetapan hari raya Tri Suci Waisak dan hari besar Buddhis lainnya di Indonesia adalah Purnama-Sidhi berdasarkan perhitungan Astronomi yang bersifat universal, ilmiah, dan modern," jelasnya.

BACA JUGA:KPK Tetapkan Pengacara Lukas Enembe Sebagai Tersangka Atas Dugaan Menghalangi Penyidikan

Dalam penetapan hari besar Buddhis, lanjut Dirjen Bimas Buddha, pergantian hari dimulai pada pukul 12 penetapan tengah malam. Sehingga, upacara puja dapat dilaksanakan sesudah atau tepat pada detiknya.

Supriyadi merinci, bahwa satu tahun matahari berjumlah 365 hari. Sedangkan satu tahun lunar hanya 355 hari. Sehingga, terdapat perbedaan 10 hari setiap tahunnya.

Pada tahun kabisat lunar, dalam satu tahun terdapat 13 purnama. Pada saat itu, terdapat bulan Waisak ganda.

Maka, perhitungannya berpatokan pada kalender lunar/chandra Buddhis yang sudah menyesuaikan dengan perhitungan kalender matahari/solar-surya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: