Disindir Presiden Jokowi Soal Kondisi Jalan, Begini Respon Gubernur Lampung

Disindir Presiden Jokowi Soal Kondisi Jalan, Begini Respon Gubernur Lampung

Momen mobil Presiden Jokowi off road melintasi jalan rusak di Provinsi Lampung.-Istimewa-radarcirebon.com

LAMPUNG TENGAH, RADARCIREBON.COM – Saat melakukan peninjauan kondisi infrastruktur jalan di Provinsi Lampung, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melontarkan sindiran pedas kepada pejabat tinggi disana.

Sindirian Presiden Jokowi ditujukan kepada pemerintah daerah yang tidak mampu memperbaiki kondisi jalan yang rusak.

BACA JUGA:Instruksi Presiden Jokowi, Kementerian PUPR Ambil Alih Perbaikan Jalan di Lampung

"Tadi jalannya mulus, enak, dinikmati, hingga Pak Zulkifli Hasan tertidur di mobil karena jalannya mulus," kata Jokowi singkat.

Dalam tinjauannya di beberapa lokasi infrastruktur jalan yang rusak, Jokowi berkesempatan pula melakukan pemeriksaan secara langsung kondisi jalan yang rata-rata rusak serta banyak lubang yang telah ditutup secara swadaya oleh masyarakat dan perusahaan, sembari menyapa masyarakat setempat.

BACA JUGA:Kementerian Luar Negeri Berhasil Amankan 143 WNI Korban Scamming Online di Filipina

Menanggapi sindiran tersebut, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan kelebihan tonase kendaraan milik perusahaan menjadi salah satu penyebab jalan di daerahnya rusak.

"Hanya satu yang saya minta karena sudah dibantu oleh Presiden (Jokowi), maka masyarakat sekitar serta pengusaha harus menjaganya," kata Arinal Djunaidi saat mendampingi kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi),  di Lampung Tengah, Jumat 5 Mei 2023.

BACA JUGA:Megawati Kesal dengan Oknum Polisi yang Terjerat Kasus Pidana: Ayo Dong Pak Insaf

Gubernur Lampung Arina Djunaidi mengatakan, tonase kendaraan berlebih milik pengusaha menjadi salah satu penyebab rusaknya infrastruktur jalan.

"Pengusaha harus menyadari kemampuan tonase, jangan berlebihan. Dan nanti akan dilakukan penertiban bersama polda," katanya.

BACA JUGA:Pembukaan SEA Games XXXII/2023 Kamboja, Bendera Indonesia Terbalik

Dia menjelaskan bila memang terbukti melanggar, maka akan diambil tindakan tegas salah satunya dengan melakukan lelang.

"Kita harus tegas mengenai ini, kalau tidak mau dilelang saja," kata dia. (jun)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase