Waspada Cacar Air Sangat Menular

Waspada Cacar Air Sangat Menular

dr H Ludy Sofardi R SpA-ist-radarcirebon.com

RADARCIREBON.COM - CACAR air sangat tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Sebagian besar dari kita pasti sudah mengetahui gejala dari cacar air atau mungkin sudah pernah mengalaminya. Selain dari gejala, sebaiknya kita juga mengenal cacar air dari penyebab, penularan, hingga penanganannya.

Sebagai salah satu penyakit menular, maka pasien dengan cacar air memiliki perlakuan khusus untuk mempercepat kesembuhan dan menekan angka penularan. Mari kita simak bersama informasi seputar cacar air berikut ini.

Apa itu cacar air?
cacar air atau biasa yang dikenal dengan sebutan Varisela (chickenpox) dalam bahasa medis,  merupakan infeksi primer virus varicella zoster (VZV)dan bersifat sangat menular. Virus varicella zooster ini dapat berifat dorman (tidur) dalam tubuh manusia dan dapat aktif kembali menyebabkan penyakit herpes jika daya tahan tubuh kita menurun. Walaupun umumnya menyerang anak-anak dibawah 12 tahun, namun penyakit ini juga dapat menyerang usia dewasa.

Bagaimana ciri cacar air?
cacar air memiliki masa inkubasi 10-21 hari (rerata 14 hari), sehingga gejala dan tanda baru dirasakan setelah masa inkubasi. Awalnya penderita akan merasa sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemas.

BACA JUGA:Yamaha MX King 150, Keunggulan dan Harga OTR

BACA JUGA:FPHNI Curhat ke Menkes

Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus.Pada kasus yg lebih berat, 9 bisa didapatkan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Beberapa hari kemudian, muncul kemerahan kecil pada kulit yang bersifat gatal, biasanya pertama kali ditemukan di sekitar dada dan perut atau punggung dan kemudian muncul di kaki dan wajah.

Kemerahan pada kulit ini kemudian berubah menjadi lentingan berisi cairan dengan dinding tipis, ruam kulit mungkin sangat menyakitkan atau gatal sehingga penderita tidak sengaja menggaruknya, jika lentingan ini dibiarkan, maka akan segera mengering membentuk keropeng yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak pada kulit yang lebih gelap.

Bercak yang akan memudar seiring berjalannya waktu sehingga lama kelamaan tidak akan meninggalkan bekas lagi, lain halnya apabila lentingan atau bintikbintik cacar air dipecahkan. Krusta akan segera terbentuk lebih dalam sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk mengering.

Apakah cacar air menular?
Cacar air bersifat sangat menular, melalui :
a) Kontak langsung dengan penderita cacar air
b) Paparan cairan dari penderita cacar air, seperti keringat, bersin dan batuk
c) Memegang atau menyentuh secara langsung atau tidak langsung barang-barang yang sebelumnya digunakan oleh penderita cacar air

BACA JUGA:Kimia Farma Launching 15 Apotek se-Indonesia, Salah Satunya di Kedawung

BACA JUGA:Yamaha MX King 150, 'King of Street' Tampil Makin Gagah dan Sporty

Ada beberapa faktor yang membuat seseorang rentan terkena penyakit cacar. Diantaranya adalah:
a) Belum pernah menderita cacar air sebelumnya.
b) Belum pernah divaksinasi cacar air
c) Berada di ruangan tertutup selama lebih dari satu jam dengan penderita cacar air, hal ini akan memudahkan virus yang keluar dari percikan pasien untuk menginfeksi Anda melalui udara bersama
d) Daya tahan tubuh terhadap serangan cukup lemah, sehingga virus mudah diserang
e) Penderita tinggal di bawah satu atap dengan penederita cacar air, terutama bagi anak-anak yang berusia kurang dari 10 tahun

Apa yag harus dilakukan jika terkena cacar air?
Jika Anda terkena cacar air, maka Anda perlu melakukan langkah-langkah berikut :
1. Periksakan diri Anda ke dokter dan dapatkan obat-obatan dengan segera. Sebagai salah satu penyakit akibat virus, maka Anda akan diberikan obat antivirus seperti asiklovir. Dosis obat ini harus tepat sehingga sangat tidak dianjurkan minum obat antivirus tanpa resep dokter.
2. Makan makanan bergizi dan istirahat cukup guna menaikkan daya tahan tubuh karena imunitas yang baik membantu tubuh melawan infeksi akibat virus
3. Anda sangat disarankan mengisolasi diri untuk menghindari penularan kepada orang disekitar
4. Hindari menggaruk lenting pada kulit
5. Jangan menggunakan benda yan bersamaan dengan orang lain, seperti handuk dan alat makan. (*)

Oleh: dr H Ludy Sofardi R SpA

BACA JUGA:Kimia Farma Launching 15 Apotek se-Indonesia, Salah Satunya di Kedawung

BACA JUGA:Yamaha MX King 150, 'King of Street' Tampil Makin Gagah dan Sporty

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: