Kembali Memanas, Polemik Keraton Kasepuhan dan Kanoman Cirebon, Rahardjo Djali Ancam Laporkan Ratu Mawar

Kembali Memanas, Polemik Keraton Kasepuhan dan Kanoman Cirebon, Rahardjo Djali Ancam Laporkan Ratu Mawar

Raden Rahardjo Djali, Sultan Sepuh Aloeda II saat memberikan keterangan pers kepada wartawan, Minggu (7/5/2023). Foto:-Dedi Haryadi-Radarcirebon.com

CIREBON, RADARCIREBON.COM - Polemik di Keraton Kesultanan Cirebon kembali memanas.

Kali ini Raden Rahardjo Djali yang mengaku dirinya sebagai Sultan Sepuh Aloeda II berseteru dengan keluarga Keraton Kanoman pihak Ratu Mawar Kartina.

Bahkan, Raden Rahardjo Djali mengancam akan melaporkan Ratu Mawar Kartina ke polisi.

Itu setelah keluarga besar Sultan Sepuh Aloeda II tidak bisa memasuki makam Sunan Gunung Jati untuk melakukan Gerebek Syawal karena pintu masuknya digembok, Minggu (7/5/2023). 

Raden Raharjo Djali mengatakan, aksi penggembokan pintu masuk makam tersebut diduga dilakukan oleh pihak Ratu Mawar Kartina dari Keluarga Keraton Kanoman Cirebon.

"Saya sangat menyayangkan dengan adanya aksi penggembokan pintu masuk makam Astana Gunung Jati ini," kata Raden Rahardjo Djali kepada wartawan, Minggu (7/5/2023).

BACA JUGA:Mayang Asal Bandung Disekap hingga Disetrum di Myanmar, Dijanjikan Pekerjaan Malah Jadi Penipu Skimming

"Kunci masuk ke makam Gunungjati tidak ada, kabarnya dibawa oleh Ratu Mawar. Kemudian juru kunci dan kepala juru kunci semua disuruh pulang," imbuhnya.

Diungkapkan Raharjo Djali, pelarangan masuk makam Sunan Gunung Jati tersebut merupakan puncak dari rangkaian persoalan yang terjadi selama ini.

"Waktu bulan April lalu ada spanduk ucapan Idul Fitri dari saya di komplek makam Sunan Gunungjati, tapi ada yang mencopot, setelah dikonfirmasi ternyata Ratu Mawar juga," ungkapnya.

Menurut Raden Raharjo Djali, pihak Ratu Mawar Kartina seharusnya mengambil keputusan seperti orang dewasa.

"Jangan kekanak-kanakan seperti ini. Sebab tidak ada alasan untuk melarang saya masuk makam Sunan Gunungjati, ada makam ibu saya juga di situ," ujarnya.

Sementara itu di tempat yang sama salah satu kerabat Kesultanan Cirebon, Raden Udin Kaenudin menegaskan, seharusnya tidak ada larangan dari pihak Keraton Kanoman kepada keluarga besar Sultan Sepuh Aloeda II untuk melakukan Grebeg Syawal.

BACA JUGA:Pengakuan Sopir, Begini Detik-detik Bus Masuk Jurang di Guci Tegal, Rute Perjalanan Terungkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: