Pengalaman Mistis di Tanjakan Sidomba Kuningan, Dua Mahluk Putih di Tengah Gerimis
Ilustrasi. Pengalaman mistis di tanjakan Sidomba Kuningan.-Ist-Radar Cirebon
KUNINGAN, RADARCIREBON.COM - Pengalaman mistis bisa terjadi kepada siapa saja. Seperti yang terjadi kepada warga Kuningan, mengalami hal tersebut di tanjakan Sidomba.
Kabupaten Kuningan memiliki tempat yang penuh misteri. Sebagian masyarakat percaya tempat-tempat itu dihuni makhluk gaib.
Salah satu ruas jalan yang menyimpan misteri yakni tanjakan menuju objek wisata Sidomba, Desa Peusing, Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan.
Sepintas, tanjakan ini biasa saja. Banyak warga terutama dari Desa Sangkanerang dan Sayana menggunakan ruas jalan ini menuju Cilimus, Sangkanurip maupun Linggarjati.
BACA JUGA:Cerita Mistis Kota Saranjana, Ari Lasso dan Tantri Kotak Diundang Konser Mahluk Halus
Namun siapa sangka, ada kejadian aneh yang pernah dialami dua warga Sangkanerang saat melewati jalanan ini.
Kejadiannya mistis itu terjadi sekitar tahun 2006, namun hingga sekarang kisah horor nan mencekam itu tak pernah hilang dari ingatan dua warga tersebut.
Selain menjadi pintu akses menuju Sidomba dari arah Bandorasakulon, Kecamatan Cilimus, ruas jalan ini menghubungkan Desa Peusing dengan Desa Sayana.
Sebenarnya kondisi ruas jalan dati Desa Peusing sampai pintu gerbang Sidomba cukup mulus dan lebar. Sejumlah lampu penerangan jalan umum tetpasang di beberapa titik.
BACA JUGA:Kisah mistis di Balik Gempa Cianjur, dari Penampakan Pocong hingga Relawan yang Hilang
Suasana sepanjang ruas jalan itu juga sangat adem dan syahdu karena di samping kiri dan kanannya tumbuh pohon yang menjulang tinggi khas pegunungan.
Rumah-rumah penduduk masih jarang. Selebihnya kebun dan area pemakaman umum warga Peusing. Lokasi pemakaman agak masuk ke dalam tidak berada di pinggir jalan.
Di tanjakan ini terdapat bangunan seperti joglo yang dulunya dipakai menyimpan keranda.
Peristiwa yang tidak masuk akal pernah dan membuat bulu kuduk merinding dialami dua warga Sangkanerang, tetangga Desa Sayana di tahun 2006 an. Kedua warga tersebut sebut saja Utun dan Sopian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: