Kesal Bansos BPNT Dipotong Rp20 Ribu Oleh Perangkat Desa, Hal Ini yang Dilakukan Warga

Kesal Bansos BPNT Dipotong Rp20 Ribu Oleh Perangkat Desa, Hal Ini yang Dilakukan Warga

Bansos dari pemerintah segera cair. Ilustrasi foto:-pexels.com -

RADARCIREBON.COM - Warga mengeluh setelah bantuan sosial alias bansos BNPT dipotong Rp20 ribu oleh perangkat desa.

Kejadian ini langsung menghebohkan. Warga yang seharusnya menerima bansos BNPT sebesar Rp400 ribu namun hanya menerima Rp380 ribu.

Itu setelah dipotong sebesar Rp20 ribu oleh perangkat desa. Peristiwa ini terjadi di Desa Puteran, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Warga yang kesal akhirnya mengeluh ke media bahwa bansos BPNT mereka dipotong Rp20 ribu oleh perangkat desa.

Seperti dilansir dari media sosial Instagra @infobdgbaratcimahi, sejumlah warga mengungkap kejanggalan yang mereka rasakan.

Saat akan menerima bansos BNPT dari pemerintah, mereka sudah merasa ada keanehan.

BACA JUGA:CERITA Dahlan Iskan ke Al Zaytun, Pertama Kali Nyanyi Indonesia Raya 3 Stanza, Sehari Sampai 2 Kali

Kejanggalan itu tidak hanya berupa potongan bansos BNPT dari Rp400 ribu menjadi Rp380 ribu.

Salah seorang warga bahkan mengungkapkan bahwa pemotongan bansos itu dilakukan secara terang-terangan oleh perangkat desa setempat.

Tidak hanya itu, warga yang enggan disebutkan identitasnya itu mengatakan, kejanggala lainnya adalah, kartu ATM dan Nomor PIN jadi persyaratan pencairan.

Menurut dia, penerima bansos BNPT dibuatkan rekening Bank BNI, lengkap dengan kartu Anjungan Tunai Mandiri alias ATM.

Tapi setelah itu, ada oknum perangkat desa memberitahu warga, bahwa mereka harus menyerahkan kartu ATM beserta PIN kepada perangkat desa tersebut jika ingin mencairkan bantuan.

“Penerima bantuan seperti saya harus menyerahkan ATM dan PIN kepada mereka untuk mendapatkan uangnya,” demikian dikatakan warga tersebut dilansir dari Beritasatu.com.

Warga tersebut menyampaikan bahwa seharusnya mereka menerima jumlah bantuan sebesar Rp 400.000. Namun, jumlah tersebut dipotong sekitar Rp 20.000 per orang dengan alasan biaya administrasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: