TAK DISANGKA, Sebelum Al Zaytun Panji Gumilang Usulkan Nama yang Sudah Dipakai Istri Soeharto, Ditolak Kemenag

Permohonan izin ini disampaikan kepada Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Indramayu.

Di tengah proses perizinan itu, Panji Gumilang bepergian ke Gresik, Jawa Timur. Dia berziarah ke makam sang Ayah yang ada di Kecamatan Dukun.

BACA JUGA:TERUNGKAP! Ini Alasan Syekh Panji Gumilang Dirikan Mahad Al Zaytun di Gantar Indramayu, Mirip Gontor?

Tiba-tiba, ada telepon dari Kantor Kementrian Agama Indramayu, orang dalam sambungan telepon itu menanyakan nama pesantren yang sedang diajukan perizinannya.

"Kok di surat permohonan belum mencantumkan nama pesantren," kata Panji Gumilang menirukan pertanyaan dari si penelpon.

Nah, ketika ada telepon tersebut, kebetulan Panji Gumilang sedang membaca Alquran surat At-Tin.

Lewat sambungan telepon itu, Syekh Panji kemudian mengusulkan satu nama yakni At-Tin. Dia ingin memberi nama pesantren tersebut dengan nama surat dalam Alquran yang sedang dia baca.

Tapi nama itu ditolak. Orang Kemenag yang sedang menelponnya mengingatkan, nama tersebut sudah digunakan oleh istri Presiden Soeharti, Ibu Tien.

Nama At-Tin itu digunakan oleh Tien Soeharto untuk menamai sebuah masjid di kompleks Taman Mini Indonesia Indah.

Masih dalam sambungan telpon dengan orang dari Kantor Kemenag Indramayu, Panji Gumilang kemudian mengusulkan satu nama lagi yang terlintas dalam benaknya.  

"Ya sudah, Zaytun saja," kata Syekh Panji.

Menurut Panji Gumilang pemberian nama pesantrennya itu spontan saja, namun demikian mengandung makna yang dalam.

Baik Tin maupun Zaytun, merupakan nama buah-buahan istimewa yang disebut di dalam Alquran.

Ditulis oleh Dahlan Iskan, buah Tin dan Zaytun disebut dalam ayat yang sama dalam Alquran. Bahkan memiliki konteks yang sakral.

Yaitu sumpah Tuhan: "Demi Tin dan Zaytun''. 

Sumber: