Cegah Pengaruh Negatif Dunia Digital, Santri di Ciamis Dapat Wawasan Ini

Cegah Pengaruh Negatif Dunia Digital, Santri di Ciamis Dapat Wawasan Ini

Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum memberi sambutan pada Pelatihan Cek Fakta Mandiri Bersama Jabar Saber Hoaks (JSH) di Pesantren Ar-Risalah Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Rabu 24 Mei 2023. -Biro Adpim Jabar-

CIAMIS, RADARCIREBON.COM  - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membuka Pelatihan Cek Fakta Mandiri Bersama Jabar Saber Hoaks di Pesantren Ar- Risalah, Kabupaten Ciamis, Rabu 24 Mei 2023.

Uu Ruzhanul mengemukakan, pihaknya ingin para santri mempunyai literasi digital yang lebih baik sehingga para santri sebagai salah satu generasi penerus bangsa dapat memanfaatkan gadget dengan bijak.

BACA JUGA:Lulus 100 Persen, MAN 2 Kota Cirebon Gelar Prosesi Wisuda Angkatan ke-23

Maka, untuk menyangkal sisi negatif dunia digital, diantaranya santer beredar berita hoax, para santri dibekali wawasan untuk cek fakta mandiri.

Para santri dibekali wawasan terkait dunia digital dari sejumlah pembicara kompeten dibidangnya.

BACA JUGA:Datangkan Timnas Argentina ke Indonesia, Erick Thohir Minta Tolong ke Wapres Inter Milan

Apalagi sambung sosok Panglima Santri Jabar, hoax tak jarang mengancam keutuhan bangsa, memecah belah dengan berita adu domba.

"Jangan sampai kita dimanfaatkan oleh kelompok penyebar hoax yang berusaha melancarkan misinya," ucapnya.

Wagub Uu Ruzhanul ingin saluran digital dimanfaatkan santri sebaik-baiknya sehingga bemaslahat.]

BACA JUGA:Tiga Kali Sundari Seokotjo Kunjungi Panji Gumilang di Pesisir Eretan Kulon

"Di sosial media, misalnya, kadang ada berita benar dan positif, tapi kadang juga hoax dan menyesatkan," ucapnya.

"Maka kami sebagai pimpinan di Jawa Barat sekaligus bagian dari komunitas pesantren ingin santri sebagai penerus tidak terjerumus," tambahnya.

BACA JUGA:Tanah 60 Hektare jadi 1.200 Ha, Begini Awal Pembangunan Al Zaytun

Di samping itu, lanjut Uu, pesantren dan para santrinya saat ini mendapat sorotan media karena sejumlah kalangan mulai menyentuh dan memperhatikan keberadaan pesantren.

Karenanya pada momen ini, literasi digital kalangan pesantren, khususnya para santri harus dapat mengimbangi fenomena itu sehingga santri tidak mudah dimanfaatkan begitu saja untuk kepentingan tertentu.

"Santri harus memiliki jiwa optimis, semangat, tidak boleh putus asa," kata Uu.

BACA JUGA:VIRAL! Lapor KDRT Jadi Tersangka, Polres Metro Depok Kasih Penjelasan: Suami Istri Tersangka

"Saya minta santri dinamis, segar, juga harus energik," imbuhnya.

Sejalan dengan itu, santri pun harus sarat dengan inovasi. Ia berharap kalangan pesantren dapat menyumbang ide, pemikiran hingga insiasi demi kemajuan bangsa.

"Sok keluarkeun idenya yang cerdas dan pemikiran hebat untuk membangun bangsa dan negara," pungkas Uu. (jun)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: reportase